Prancis Gagalkan Serangan Yang Terinspirasi Teror 911 di AS
PARIS, SATUHARAPAN.COM - Sebuah rencana serangan teroris yang terinspirasi oleh serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat, baru-baru ini digagalkan oleh polisi Prancis, kata Menteri Dalam Negeri, Christophe Castaner.
Dia berbicara tentang kasus serangan dengan pisau di markas polisi yang menewaskan empat orang dalam acara TV France 2 'Vous avez la parole' (Anda punya kata) pada hari Kamis (17/10).
Castaner mengemukakan untuk pertama kalinya tentang penangkapan pada bulan lalu atas “seorang individu yang ingin melakukan serangan seperti pada serangan teror 11 September di AS.”
Orang yang ingin menyerang memiliki "proyek" untuk membajak sebuah pesawat dan dia "sedang diorganisir" untuk melakukannya, kata menteri itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Media Prancis, seperti dikutip Russia Today, menyebutkan hal itu menurut sumber polisi. Dikatakan bahwa tersangka tinggal di departemen Hauts-de-Seine, di sebelah barat Paris, dan berkebangsaan Prancis, berumur di bawah 30 tahun, menurut laporan itu.
Dia juga dilaporkan merencanakan serangan di negara Uni Eropa lain, karena di Prancis dinilai "terlalu banyak pengawasan," menurut sumber yang sama. Polisi dan dinas kontra intelijen Prancis, DGSI, dilaporkan melakukan pengawasan selama empat bulan, karena tersangka tengah mencari “kaki tangan” melalui media sosial.
Castaner mengungkapkan kasus itu sebagai salah satu dari 60 rencana serangan teroris yang digagalkan oleh otoritas Prancis sejak 2013.
Dalam kasus serangan dengan pisau, seorang karyawan bidang teknologi informasi (TI) menikam hingga tewas empat petugas polisi dan melukai dua lainnya sebelum dia tewas ditembak. Belakangan diketahui bahwa karyawan itu masuk Islam beberapa bulan sebelumnya, para penyelidik mulai mempertimbangkan terorisme sebagai motif yang memungkinkan.
Prancis berada dalam keadaan darurat teroris sejak November 2015, ketika para penyerang yang menyatakan setia kepada Negara Islam (IS, atau ISIS) menewaskan 130 orang di Paris, sebagian besar dari mereka dalam sebuah konser di teater Bataclan.
Serangan besar lainnya terjadi di Nice pada Hari Bastille 2016, ketika seorang teroris membajak sebuah truk dan menabrakkannya ke kerumunan manusia, menewaskan 86 orang dan melukai hampir 500 lainnya.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...