Prancis-Jerman Ingin Bangun Pusat Antiradikalisasi
PARIS, SATUHARAPAN.COM - Paris dan Berlin berkeinginan membangun sebuah pusat untuk memerangi radikalisasi agama di Eropa, kata menteri dalam negeri Prancis dan Jerman pada hari Rabu (15/3).
“Kami telah memutuskan untuk mengusulkan sebuah kelompok kerja guna mengatasi dan mencegah radikalisasi,” kata Menteri Dalam Negeri Prancis Bruno Le Roux dalam konferensi pers di Paris.
“Kami akan mengambil inisiatif bersama sehubungan dengan pengusulan pusat Eropa untuk berbagi praktik terbaik mengenai masalah ini yang menjadi perhatian bagi seluruh Eropa,” katanya.
“Sudah banyak yang kami lakukan dalam hal menindak... tapi aksi penindakan keras saja tidak bisa menjadi satu-satunya respons dalam hal memerangi terorisme,” kata Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere.
Sejak awal 2015, Eropa menghadapi peningkatan jumlah serangan oleh ekstremis Islam yang telah menyebabkan ratusan orang tewas dan memberikan tekanan besar kepada pasukan keamanan di seluruh benua.
“Pusat yang ingin kami dirikan ini tidak bermaksud menggantikan inisiatif nasional, tapi menyatukan berbagai faktor berbeda, misalnya dengan mengevaluasi kegiatan dari kelompok Islamic State (ISIS) dan mengembangkan kontra narasi untuk menjangkau para pemuda yang tergoda oleh radikalisasi,” katanya.
Pusat itu akan menawarkan akses terhadap ahli kontraterorisme, ilmuwan dan bahkan mungkin bagi mereka yang pernah menjadi korban radikalisme dan sekarang berusaha untuk mencegahnya, katanya.(AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kamala Harris Akui Kekalahan Dalam Pilpres AS, Tetapi Berjan...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, menyampaikan pidato pe...