Prancis Kerahkan 100.000 Aparat Tegakkan Aturan Selama Masa Isolasi
PARIS, SATUHARAPAN.COM – Menteri Dalam Negeri Prancis Christophe Castaner pada Senin (16/3), mengatakan sekitar 100.000 petugas kepolisian akan dikerahkan ke kota-kota Prancis, untuk menjamin kepatuhan penuh terhadap kebijakan isolasi yang diberlakukan demi membendung penyebaran virus corona yang cepat.
"Kata kuncinya jelas: tetap tinggal di rumah. Ini tentang langkah-langkah pembatasan mengikuti model yang diterapkan Spanyol dan Italia," kata Castaner.
"Anda dapat menghirup udara segar, tetapi tentu saja tidak bermain sepak bola. Piknik di taman dilarang keras seperti halnya semua pertemuan kelompok," katanya.
"Mulai malam ini. Saya memerintahkan pasukan keamanan internal untuk mengatur kontrol. Siapa pun yang bepergian harus dapat memberikan alasan perjalanannya. Ini juga berlaku bagi para pejalan kaki," katanya.
Sang menteri mengumumkan 100.000 polisi dan pasukan bersenjata akan dimobilisasi, serta pos pemeriksaan tetap akan didirikan di seluruh negeri sebagai upaya baru dalam mengalahkan coronavirus.
Di bawah aturan baru tersebut, orang-orang yang ingin melakukan perjalanan perlu mengisi dokumen yang menjelaskan alasan mereka melakukannya dan membawanya bersama mereka. Jika mereka terbukti melanggar instruksi, mereka berisiko didenda antara 38 euro dan 135 euro (Rp600.000 – Rp2,2 juta).
"Tujuan kami bukan memberikan sanksi, melainkan untuk menunjukkan semangat kolektif masyarakat dalam menghadapi krisis," katanya.
Pembatasan ketat Pemerintah Prancis muncul, setelah berbagai gambar dan video yang diunggah di media sosial menunjukkan banyak orang berkumpul untuk melakukan piknik di taman dan di tepi sungai, tidak mengindahkan peringatan otoritas kesehatan, dan mengabaikan instruksi untuk benar-benar menghormati gerakan menahan diri, dan membatasi perjalanan guna membantu membendung penyebaran virus itu.
Hingga Senin (16/3), virus corona telah menyebabkan 148 kematian, naik 21 dari sehari sebelumnya, menurut dari Otoritas Kesehatan Masyarakat Prancis. Selain itu, jumlah kasus positif bertambah menjadi 6.633, naik dari 5.423 pada Minggu (15/3). (Xinhua)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...