Prancis: Solusi Konflik Israel-Palestina akan Diajukan ke DK PBB

Presiden Prancis Francois Hollande (kanan) menyambut Presiden Palestina Mahmoud Abbas di istana kepresidenan Elysee menjelang pertemuan mereka pada 19 September 2014 di Paris, sebagai bagian dari kunjungan Abbas di Prancis selama dua hari. Abbas mengunjungi Paris sebelum bertolak ke New York, di mana dia akan menghadiri Majelis Umum PBB yang akan dimulai pada 24 September, kata juru bicaranya Nabil Abu Rudeina. (Foto: AFP)

PARIS, SATUHARAPAN.COM – Sebuah “solusi terhadap konflik” antara Israel dan Palestina akan diajukan ke Dewan Keamanan PBB, ujar Presiden Prancis Francois Hollande pada Jumat setelah menemui pemimpin Palestina Mahmoud Abbas di Paris.

“Kami akan memiliki sebuah resolusi, untuk diajukan ke Dewan Keamanan, yang sangat jelas akan memutuskan apa yang kami harapkan dari proses (perdamaian) dan solusi terbaik bagi konflik tersebut,” kata Hollande kepada wartawan dalam konferensi pers gabungan bersama Abbas.

Presiden Prancis itu mengatakan negosiasi tersendat-sendat berlangsung “terlalu lama” dan terdapat persepsi bahwa tidak akan pernah ada solusi untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina, meskipun kami mengetahui garis besar dari “sebuah kemungkinan kesepakatan”.

Konfrontasi bersenjata terbaru, yang terjadi pada Juli hingga Agustus menewaskan 2.140 warga Palestina – sebagian besar dari mereka warga sipil – dan 73 orang di pihak Israel, kebanyakan merupakan tentara, merupakan yang “ketiga kalinya Gaza dihancurkan,” ujar Hollande.

“Apa yang kita harus upayakan adalah perjanjian damai yang tahan lama,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa negosiasi perdamaian yang terhenti “saat ini harus mencapai tujuannya”.

Abbas mendesak “semua negara untuk memikul tanggung jawab mereka guna mengakhiri konflik yang telah berlangsung lebih dari 66 tahun itu.”

“Membuat perdamaian akan memberikan legitimasi tambahan untuk memerangi terorisme di kawasan tersebut,” ia menambahkan. (AFP)