Prancis: Tak Ada Kesepakatan Dagang dengan Inggris Sebelum Brexit
PARIS, SATUHARAPAN.COM - Presiden Prancis Francois Hollande, Kamis (30/03), mengatakan bahwa Inggris harus menyetujui ketentuan Brexit sebelum anggota blok tersebut mendiskusikan isu lain seperti kesepakatan perdagangan.
“Pertama-tama kami harus memulai diskusi tentang ketentuan penarikan diri, khususnya tentang hak warga dan kewajiban dari komitmen yang dibuat oleh Inggris,” ujar Hollande.
“Atas dasar kemajuan yang dicapai, kami dapat membuka diskusi tentang kerangka hubungan di masa mendatang antara Inggris dan Uni Eropa,” tambahnya.
Pendekatan Hollande menggaungkan pernyataan Kanselir Jerman Angela Merkel pada Rabu menolak seruan Perdana Menteri Theresa May agar proses Brexit dilakukan bersama perundingan terkait ketentuan hubungan mereka di masa mendatang.
Merkel mengatakan bahwa negosiasi “pertama-tama harus memastikan bagaimana kami akan menguraikan hubungan kami yang saling berkaitan… dan hanya jika masalah ini sudah selesai, kami bisa mulai merundingkan hubungan kami di masa mendatang.”
Sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Uni Eropa, Jerman dan Prancis diperkirakan akan memainkan peran penting dalam negosiasi terkait kemitraan yang kemungkinan dapat dilakukan Inggris setelah mereka keluar dari Uni Eropa.(AFP/Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...