Prediksi Belanda vs Argentina: Duel Seteru Abadi
SATUHARAPAN.COM – Tim oranye Belanda akan bertemu salah satu seteru abadinya Argentina di Semifinal Piala Dunia 2014, pada Kamis (10/7), pukul 03.00 WIB. Laga ini akan menjadi pertemuan kelima bagi kedua kesebelasan dalam turnamen sepak bola terbesar empat tahunan, sejak Piala Dunia 1974.
Saat itu tim Oranye yang diperkuat Johan Cruyff berhasil mencukur Argentina empat gol tanpa balas. Dalam turnamen tersebut, Belanda mengakhiri perjalananan di posisi runner up, sementara tim tango menghentikan langkahnya usai menghuni dasar klasemen Grup A putaran kedua.
Setelah kekalahan tersebut, Argentina sukses memetik kemenangan 2-1-Piala Dunia 1978, namun kembali menelan kekalahan 1-2-Piala Dunia 1988, dari tim Oranye. Sedangkan di pertemuan terakhir Piala Dunia 2006, kedua kesebelasan menghasilkan skor kaca mata, 0-0.
Belanda Lebih Meyakinkan
Perjalanan Belanda hingga Semifinal Piala Dunia 2014 terbilang lebih meyakinkan dari tim tango, di babak penyisihan grup, mereka berhasil menghempaskan juara bertahan Spanyol (5-1), Australia (3-2), dan kuda hitam Cile (2-0). Oranye pun menjadi kontestan terproduktif tersebut dari empat tim nan tersisa di Brasil 2014, dalam hal menaklukan kiper lawan. Pasukan Louis van Gaal ini telah mengoleksi 12 gol.
Sementara penampilan Argentina di Piala Dunia 2014 ini tergolong kurang meyakinkan. Memiliki penyerang sekelas Lionel Messi (Barcelona), Gonzalo Higuain (Napoli), Sergio Aguero (Manchester City), Rodrigo Palacio (Inter Milan), dan Ezequiel Lavezzi (PSG), tim tango justru menjadi kontestan semifinal termiskin dalam mencetak gol. Messi cs hanya berhasil merobek jala lawannya sebanyak delapan kali.
Duel Lini per Lini
Bila melirik lini per lini yang dimiliki kedua kesebelasan, baik Belanda ataupun Argentina punya kelemahan yang sama, yakni di lini tengah. Kemampuan gelandang bertahan mereka dalam mengantisipasi serangan lawan terbilang lemah dan acap kali menjadi penyebab lahirnya gol bagi lawan.
Belanda diprediksi menurunkan nama Jonathan de Guzman, pemain yang musim depan akan bermain untuk klub Villareal, Spanyol ini mengisi posisi yang ditinggalkan Nigel De Jong akibat cedera. Pada laga pembuka menghadapi Spanyol, gelandang berusia 26 tahun ini berhasil meredam permainan gelandang kreatif tim berjuluk matador, Andres Iniesta.
Selain di sektor gelandang bertahan, lini belakang pun menjadi salah satu titik lemah tim besutan van Gaal ini. nama duo Feyenoord Rotterdam, Martins Indi dan Stefan de Frij terlihat cukup kewalahan kala menghadapi serangan balik anak-anak Kosta Rika di laga perempat final yang lalu.
Kekuatan Belanda terdapat pada lini depannya, kehadiran van Persie (Manchester United) yang ditopang Wesley Sneijder (Galatasaray), dan Arjen Robben (Bayern Muenchen), dapat menjadi ancaman bagi tim tangor. Namun, ketajaman van Persie kala menghadapi Kosta Rika kemarin seperti menghilang. Pemain bernomor punggung sembilan ini gagal memanfaatkan sejumlah peluang di bibir gawang tim besutan Jorge Pinto tersebut.
Mistar Gawang Belanda diprediksi tetap milik kiper milik Ajax Amsterdam, Jasper Cillessen. Meskipun penjaga gawang pengganti dirinya kala menghadapi Kosta Rika kemarin, Tim Krul, tampil gemilang dengan menghempaskan dua eksekusi penalti, Bryan Ruiz dan Michael Umana, posisi Cillessen tidak tergantikan di tempat utama.
Pada barisan tim besutan Sabella, nama Javier Mascherano (Barcelona) dan Lucas Biglia (Lazio) akan menjadi kelemahan tim tango. Mengisi lini tengah, kedua pemain ini kurang cakap mengkonversi pola bertahan Argentina menjadi serangan.
Pindah ke lini depan, tanpa kehadiran Sergio Aguero, Sabella diprediksi akan tetap memainkan trisula penyerang. Namun, nama Lavezzi kemungkinan diganti dengan Palacio untuk menemani Messi dan Higuain.
Bergeser ke lini belakang, nampaknya keraguan pada publik pada lini ini mulai terkikis. Kehadiran Martin Demichelis (Manchester City) pada laga kontra Belgia kemarin cukup memberi keyakinan bahwa pertahanan tim tango mampu meredam serangan lawan. Argentina diyakini tetap memainkan pola empat pemain bertahan.
Sementara di bawah mistar, Sergio Romero (AS Monaco), tetap diberi kepercayaan untuk menghalau bola sepakan van Persie dan Robben dalam laga nanti.
Perkiraan Susunan Pemain (Belanda vs Argentina)
Belanda (4-3-3): Cillessen (penjaga gawang), Vlaar, De Vrij, Martins Indi, Blind, de Guzman, Kuijt, Wijnaldum, Sneijder, Robben, van Persie
Pelatih: Louis van Gaal (Belanda)
Argentina (4-4-2): Romero, Zabaleta, Garay, Basanta, Demichelis, Biglia, Palacio, Perez, Mascherano, Higuain, Messi
Pelatih: Alejandro Sabella (Argentina)
Prediksi satuharapan.com: Belanda 0-1 Argentina
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...