Presiden AFC Senang Afghanistan Juara Piala Asia Selatan
KATHMANDU, SATUHARAPAN.COM – Shaikh Salman Bin Ebrahim Al Khalifa selaku Presiden AFC (Asian Football Confederation/ Konfederasi Sepakbola Asia) mengatakan senang dengan kebangkitan tim nasional Afghanistan. Negara yang baru saja terpuruk akibat perang ini berhasil meraih juara pada Piala Asia Selatan (South Asia Football Federation) dalam final yang digelar di Stadion Dashrath Rangasala, Kathmandu, Nepal pada Rabu (9/9) malam.
Secara mengejutkan Afghanistan mampu meraih gelar juara tersebut setelah mengalahkan India 2-0. Bagi Afghanistan ini merupakan gelar juara internasional yang pertama kali.
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada sepak bola keluarga Afghanistan dan para fans untuk prestasi ini luar biasa. Saya merasa kemenangan ini akan terbukti menjadi inspirasi bagi jutaan warga Afghanistan di seluruh dunia,” kata Shaikh Salman.
Salman mengatakan bahwa Afghanistan sekarang harus dianggap penantang gelar serius untuk Piala AFC Challenge yang menurut rencananya akan digelar di Maladewa tahun depan. Para pemenang kompetisi ini akan mendapatkan tempat otomatis untuk berpartisipasi di Piala Asia yang akan digelar di Australia pada 2015.
“Afghanistan telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa dalam perkembangan sepakbola yang mereka jalani selama bertahun-tahun. Mereka telah banyak berkembang dan saya yakin mereka akan menjadi lebih baik pada tahun-tahun mendatang,” tambahnya.
Dukungan dari Salman bukan sebuah pernyataan bernada subyektif dari AFC sebagai tanda keberpihakan kepada Afghanistan, tetapi Shaikh Salman menginformasikan bahwa Konfederasi Sepakbola Asia telah bekerja tanpa henti guna perkembangan sepakbola di Afghanistan.
Afghanistan memimpin lewat Azadzoy pada menit ke-9, dan Sandjar Ahmadi memperlebar keunggulan Afghanistan menjadi 2-0 pada menit ke-62.
Pelatih Afghanistan, Yousef Kargar mengatakan bahwa skuad Afghanistan menyelesaikan sebuah misi yang baik, yakni menjadi juara sekaligus balas dendam atas kekalahan 0-4 yang mereka terima atas India dua tahun silam, dalam turnamen yang sama.
“Anda tidak bisa membayangkan betapa besar saat ini untuk negara kita, fans kami, tim kami dan saya, karena ini adalah pertandingan penting bagi kami , dan bukan hanya karena kami ingin membalas dendam,”
Balas dendam yang dimaksud Yousef Kargar adalah ingin mengalahkan India, karena India pernah mengalahkan Afghanistan 4-0 dalam final turnamen yang sama empat tahun silam.
“Kami telah membuktikan bahwa kami termasuk dalam dunia sepakbola,” kata Yousef Kargar. "Tim kami telah meningkat pesat selama beberapa tahun terakhir dan saya yakin kami akan menjadi lebih baik di tahun-tahun mendatang,” lanjut Yousef.
Pelatih India berkebangsaan Belanda, Koevermans menyesali timnya yang kurang greget dan cekatan dalam menjawab tantangan pada pertandingan tersebut.
“Saya bangga dengan pemain saya karena mereka bermain sangat baik,” kata pelatih asal Belanda tersebut.
Koevermans juga mengatakan bahwa sulit bagi timnya menerima kenyataan, yakni mereka berhasil menciptakan banyak peluang dan menguasai bola tetapi tidak dapat menciptakan gol.
“Kami benar-benar mendominasi seluruh pertandingan dan menciptakan banyak peluang , tapi sayangnya tidak bisa mencetak gol,” kata Koevermans.
“Afghanistan adalah tim yang jauh lebih baik pada pertandingan tadi dan memiliki beberapa pemain berkualitas,” kata Koevermans. "Tapi kita juga tidak tertinggal dengan cara apapun . Kami akan kembali kuat . "
Sri Lanka, Pakistan, Bhutan, Bangladesh, Maladewa dan Nepal adalah tim-tim lain di turnamen yang dianggap sebagai lambang supremasi sepakbola di Asia Selatan ini.
Susunan pemain:
Afghanistan : Mansur Faqiryar, Haroon Fakhruddin, Mohammad Rafi, Farzad Ataee, Mujtaba Faiz, Mustafa Azadzoy, Mohammad Marouf, Yusef Mashriqi, Balal Arezou, Sandjar Ahmadi, Mustafa Hadid,
India : Subrata Paul, Nirmal Chettri, Arnab Mondal, Syed Rahim Nabi, Lenny Rodrigues, Mehtab Hossain, Francis Fernandes, Arata Izumi, Gouramangi Moirangthem, Jeje Lalpekhlua. (goal.com/fifa.com/timesofindia.com)
Editor : Bayu Probo
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...