Presiden Ajak Umat Kristen Tidak Palsu Munafik dan Egois
KUPANG, SATUHARAPAN.COM – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, meminta umat Kristiani menjadikan perayaan Hari Natal tahun 2015 ini momentum mengubah sikap dan perilaku menjadi lebih baik, bukan sekadar seremonial belaka.
Menurut Presiden Jokowi, sudah saatnya masyarakat Indonesia meninggalkan budaya yang penuh kepalsuan, kemunafikan, dan mementingkan diri sendiri.
"Sudah saatnya bergerak meninggalkan budaya kultur yang penuh kepalsuan, kemunafikan, dan mementingkan diri sendiri," kata Jokowi dalam sambutannya di perayaan Natal Nasional 2015 di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, hari Senin (28/12).
Presiden Jokowi menambahkan, saat ini merupakan momentum yang tepat untuk berbagi dengan sesama.
"Sekarang saat yang tepat untuk berbagi dengan sesama," ucapnya.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengatakan, perayaan Hari Natal seharusnya dijadikan momentum mengubah cara berpikir, bertindak, dan berhubungan antaranak bangsa demi menghayati nilai-nilai yang tertuang dalam Pancasila.
"Merayakan Natal seharusnya bisa mengubah cara kita berpikir, bertindak, dan berhubungan antar-anak bangsa untuk menghayati Pancasila," ujar Presiden Jokowi.
Dia juga mengatakan, di dunia yang berubah cepat, dibutuhkan insan yang dapat berdiri di kaki sendiri (berdikari), mengutamakan nilai budi pekerti, kepatutan, sopan santun, dan toleransi. Natal juga harus membawa semangat kebersahajaan untuk berani mengatakan cukup, semangat untuk rela berbagi, dan tak menghamburkan uang, juga memperkecil jurang antara kaya dan miskin.
"Natal tanpa perubahan perilaku hanyalah sandiwara," ucap Jokowi mengutip Paus Fransiskus.
Acara perayaan Natal Nasional diikuti sekitar 10.000 masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur, baik dari umat Kristiani, Muslim, Hindu, maupun Buddha, dengan mengangkat tema ‘Hidup Bersama sebagai Keluarga Allah’.
Acara itu dihadiri Menteri Perdagangan yang juga Ketua Umum Panitia Perayaaan Natal Nasional 2015, Thomas Trikasih Lembong. Terlihat juga hadir Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri, Jenderal (Pol) Badrodin Haiti, dan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya.
Editor : Eben E. Siadari
Arjun Erigaisi Raih 2801 Elo Duduki Empat Besar Pecatur Duni...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pecatur India Arjun Erigaisi meraih 2801 Elo, membuatnya kini menempati e...