Presiden: Antisipasi Cegah COVID-19 pada Libur Panjang Akhir Oktober
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Presiden Joko Widodo mengingatkan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 saat libur panjang akhir Oktober mendatang.
"Kita memiliki pengalaman pada libur panjang lalu, pada satu setengah bulan yang lalu... Setelah itu terjadi kenaikan yang agak tinggi. Oleh sebab itu, ini perlu kita bicarakan agar kegiatan libur panjang dan cuti bersama ini jangan sampai berdampak pada kenaikan kasus COVID," katanya dalam rapat terbatas di Jakarta, Senin (19/10).
Berdasarkan data per 18 Oktober 2020, rata-rata kasus aktif di Indonesia berada pada angka 17,69 persen. Angka tersebut sudah lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia yang mencapai 22,54 persen. "Ini bagus sekali. Kita 17,69 persen, dunia 22,54 persen," kata Presiden.
Dalam data yang sama, rata-rata kematian akibat CPVID-19 di Indonesia juga menurun dari sebelumnya berada pada angka 3,94 persen menjadi 3,45 persen. Hal itu juga diikuti dengan rata-rata kesembuhan di Indonesia yang membaik.
"Kemudian rata-rata kesembuhan di Indonesia 78,84 persen. Ini juga lebih tinggi dari rata-rata kesembuhan dunia yang 74,67 persen," katanya.
Menurut data dari Satgas Penanganan COVID-19 yang dilansir hari Senin (19/10), kasus baru harian tercatat 3.373 kasus, sehingga total menjadi 365.240 kasus. Sedangkan pasien yang sembuh bertambah 3.919, sehingga menjadi 289.243 orang. Pasien meningga bertambah 106 orang, sehingga menjadi total 12.617 orang.
Kasus baru COVID-19 terutama tercatat di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Editor : Sabar Subekti
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...