Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 20:15 WIB | Kamis, 29 Desember 2022

Presiden: Belum Ada Provinsi Yang Beres Mengelola Sampah

Presiden Joko Widodo membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) Tahun 2022 yang digelar di Gedung AA Maramis, Kementerian Keuangan, Jakarta, pada Rabu, 21 Desember 2022. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr.)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Presiden Joko Widodo mendorong agar anggaran yang ada pada BPDLH (Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup) difokuskan pada kegiatan-kegiatan nyata yang berkaitan dengan lingkungan hidup.

Jokowi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BPDLH Tahun 2022 yang digelar di Gedung AA Maramis, Kementerian Keuangan, Jakarta, pada Rabu, 21 Desember 2022.

“Jangan sampai semuanya nanti anggaran ini diecer-ecer ke mana-mana akhirnya tidak kelihatan dan tidak memberikan dampak yang nyata kepada negara kita dan dunia,” pesan Presiden.

Banyak aktivitas lingkungan hidup yang harus dikerjakan, katanya, mulai dari urusan sampah, konservasi fauna, konservasi flora, rehabilitasi hutan mangrove, rehabilitasi hutan hujan tropis, hingga rehabilitasi lahan gambut.

Presiden meminta agar dana BPDLH diprioritaskan pada satu kegiatan yaitu pengelolaan sampah karena hingga saat ini belum ada daerah di Tanah Air yang berhasil dalam hal itu. “Coba saya minta gubernur sudah ada yang beres belum urusan sampah? Ada yang tunjuk jari? Belum. Ada yang tunjuk jari, besok langsung saya cek ke lapangan. Belum ada, karena saya tahu belum ada,” kata Presiden.

Selain pengelolaan sampah, Presiden juga mendorong agar dana yang ada di BPDLH dimanfaatkan untuk pengelolaan lahan mangrove yang dinilai mampu melakukan reduksi delapan hingga 12 kali lipat dari hutan biasa.

“Sudah konsentrasi di situ karena banyak lahan mangrove kita yang memang harus kita perbaiki, konsentrasi di situ,” kata Presiden.

Dalam pengelolaan lahan mangrove pun, Presiden meminta agar disiapkan secara matang, mulai dari pembibitan hingga penanamannya. Presiden ingin agar pemerintah pusat dan daerah bekerja sama dalam hal pengelolaan lahan mangrove.

“Saya kira kerja sama seperti itu yang kita inginkan, konkret, nyata, bisa dikalkulasi, bisa dilihat, bisa dihitung. Kalau ndak, lupakan,” kata Presiden.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, dan Pj. Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.

Selain itu, turut hadir pula dalam acara tersebut adalah Duta Besar Norwegia untuk Republik Indonesia, Rut Kruger Giverin, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, dan Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Hartono.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home