Presiden Bicarakan Konferensi Asia Afrika, Bukan KPK Polri

BOGOR, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakin penyelenggaraan peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) dan 10 tahun New Asia-Africa Strategic akan terkonsolidasi dengan baik.

Presiden Jokowi di Istana Bogor, Selasa (17/2), memimpin rapat koordinasi dengan jajaran Kementerian Luar Negeri untuk membahas persiapan peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika dan 10 tahun New Asia-Africa Strategic.

“Saya kira waktunya sekitar kurang dari dua bulan atau enam minggu lagi. Dalam waktu 6 minggu padat sekali tapi saya yakin bahwa perencanaan terkonsolidasi,” kata Presiden Jokowi.

Hadir dalam rapat koordinasi itu di antaranya Wamenlu AM Fachir beserta jajarannya, Mensesneg Pratikno, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan, dan Seskab Andi Widjajanto.

Presiden memimpin rapat koordinasi yang dimulai pukul 10.30 WIB itu dan hari ini menjadi hari kedua baginya berkantor di Istana Bogor.

“Saya kira supaya lebih cepat bisa disampaikan pemaparan sekaligus apa kesulitannya. Silakan,” kata Presiden Jokowi.

Menurut rencana, peringatan 60 tahun KAA akan digelar di dua kota yakni Bandung dan Jakarta pada 24 April 2015.

Pemkot Bandung sendiri telah diminta untuk membenahi infrastruktur khususnya di zona KAA termasuk sejumlah titik yang akan dilewati tamu kenegaraan di antaranya Jalan Braga, Tegalega, Gedung Merdeka, Alun-alun Bandung, dan Masjid Raya Bandung.

Pergerakan di Istana Bogor sendiri belum menunjukkan tanda-tanda Presiden akan segera menentukan sikap merespons kisruh KPK-Polri.

Beredar kabar Presiden akan ke Jakarta untuk suatu agenda tertentu dan pada malam harinya akan kembali ke Bogor, namun rencana itu belum bisa dipastikan bahkan oleh Danpaspampres Brigjen Andika Perkasa. (Ant)