Presiden Dewan Eropa Ingatkan UE Rebut Kendali Perbatasan
BRUSSEL, SATUHARAPAN.COM – Para pemimpin Uni Eropa harus membantu Eropa “merebut kembali kendali” atas perbatasan eksternalnya karena “jutaan” pengungsi berusaha mencapai benua tersebut, kata Presiden Dewan Eropa Donald Tusk pada Rabu (23/9).
“Pertanyaan paling mendesak adalah kita harus bertanya kepada diri kita sendiri malam ini bagaimana cara merebut kembali kendali perbatasan eksternal kita,” kata Tusk kepada wartawan beberapa jam sebelum dimulainya konferensi tingkat tinggi di Brussel.
Tusk juga mengimbau agar “siklus saling tuding dan kesalahpahaman” yang menghalangi upaya Eropa dalam mencapai respons bersama terhadap krisis terburuk sejak Perang Dunia II itu segera diakhiri.
Eropa menghadapi tekanan besar sehubungan dengan penanganan aliran sekitar setengah juta pengungsi tahun ini, sebagian besar dari mereka lari menghindari konflik dan penindasan di Suriah, Afghanistan dan Eritrea.
Tusk memperingatkan aliran imigran yang masuk tampaknya akan terus melonjak.
Konflik di Timur Tengah, terutama di Suriah dan Irak, tidak akan berakhir dalam waktu dekat,” katanya.
Dia mengatakan ada delapan juta pengungsi di Suriah, sedangkan empat juta lainnya sudah berlindung ke negara-negara tetangga seperti Turki, Yordania dan Lebanon.
“Artinya kita membahas tentang jutaan calon pengungsi yang berusaha mencapai Eropa, bukan ribuan,” tegas mantan perdana menteri Polandia itu.
Konferensi tinggi pemimpin Uni Eropa pada Rabu (23/9) membahas tentang beberapa langkah selanjutnya, terutama memperkuat perbatasan eksternal blok tersebut dan menyediakan dana tambahan bagi Turki, Yordania, Lebanon dan badan-badan PBB. (AFP)
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...