Presiden Guinea Desak Batalkan Utang untuk Ebola
PARIS, SATUHARAPAN.COM – Presiden Guinea Alpha Conde, yang negaranya menjadi salah satu area paling banyak terinfeksi wabah mematikan ebola, pada Senin (19/1), mendesak Dana Moneter Internasional (IMF) untuk membatalkan utang yang digunakan dalam membantu pemulihan.
Organisasi antikemiskinan, PBB dan Amerika Serikat telah meminta IMF untuk menghapus beberapa utang Sierra Leone, Liberia, dan Guinea, yang telah menanggung beban lebih dari 8.600 kematian akibat wabah tersebut.
AS, pemegang saham terbesar IMF, mendesak pemberi pinjaman krisis tersebut untuk menghapus sekitar seperlima dari 480 juta dolar Amerika (sekitar Rp 6 triliun) yang dipinjam oleh tiga negara Afrika barat itu.
“Pembatalan harus mempertimbangkan utang bilateral dan multilateral,” kata Conde dalam wawancaranya dengan AFP di Paris, dalam perjalanan untuk menghadiri Forum Ekonomi Dunia di Davos.
Dia berharap, masalah itu akan didiskusikan lebih lanjut dalam pertemuan Uni Afrika berikutnya pada Juni.
“Ebola memberikan banyak dampak terhadap negara kami, pada saat investor datang kembali dan menunjukkan minat mereka. ebola benar-benar menimbulkan banyak masalah,” katanya.
Membatalkan utang tiga negara tersebut akan membebaskan sumber daya untuk memulai kembali kegiatan ekonomi mereka.(AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...