Presiden Hadiri Haul Keempat Gus Dur di Jombang
JOMBANG, SATUHARAPAN.COM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono menghadiri haul (peringatan wafatnya) ke-4 mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Jumat (3/1) malam.
Presiden dan Ibu Negara tiba di Ponpes Tebuireng sekitar pukul 19.30 WIB. Ketibaan Presiden di Ponpes Tebuireng, diiringi dengan shalawat nabi dan kilatan lampu flash dari kamera milik masyarakat yang ingin mengabadikan momen tersebut.
Presiden yang tiba dengan Ibu Negara disambut KH Solahuddin Wahid pengasuh Ponpes Tebuireng sekaligus juga merupakan adik Gus Dur dan istri Gus Dur, Shinta Nuriyah Abddurrahman Wahid. Sementara KH Masduqi Al Hafidz dalam kesempatan itu memimpin pembacaan tahlil dan doa tahlil.
Tampak sejumlah menteri turut mendampingi, diantaranya Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto.
Sedangkan tokoh ulama NU yang hadir berdasarkan informasi yang dihimpun diantaranya KH A Waris Illyas dari Ponpes An Nuqayah Sumenep, KH Ubaidillah Faqih (Ponpes Langitan Tuban), KH Anwar Manshur (Ponpes Lirboyo Kediri), KH Maimun Zubair (Ponpes Sarang Rembang, Jawa Tengah),
KH Nurul Huda Djazuli (Ponpes Ploso Kediri), KH Dimyati Romly (Ponpes Darul Ulum, Peterongan, Jombang), KH Imam Haromain (Ponpes Denanyar, Jombang), KH Hasib Wahab (Ponpes Tambakberas, Jombang).
Sementara itu, masyarakat tampak antusias untuk mengikuti acara haul ke 4 Gus Dur. Ribuan warga berjubel dari luar pintu hingga di dalam Pondok Tebuireng. Di luar pondok, masyarakat berjubel di pinggir jalan, sementara aparat kepolisian membuat barisan pengamanan.
Kapolda Jawa Timur Irjend Pol Unggung Cahyono mengatakan, pihaknya memastikan keamanan dan ketertiban dalam perhelatan acara tersebut. Ia mengatakan, aparat kepolisian dari Polres Jombang sebanyak 400 orang disiagakan.
"Kita tambah dari Polda Jawa Timur jadi kita ada empat SSK Brimob dan dua SSK Dalmas," katanya.
Sementara itu, ia menambahkan, demonstrasi dari elemen mahasiswa yang sempat terjadi pada siang hari, tidak lebih dari 50 orang. Dan kebanyakan dari mereka, menurut info yang ia dapat, bukan berasal dari perguruan tinggi Jombang.
Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Ediwan Prabowo mengatakan, keamanan terkendali. Namun ia menyayangkan adanya pemberitaan televisi yang membuat persepsi seolah-olah ada unjuk rasa besar-besaran untuk menolak Presiden Yudhoyono menghadiri haul tersebut.
"Contoh kemarin salah satu media TV jam 10 runing teksnya muncul, mahasiswa menolak kehadiran SBY, sorenya sebuah media muncul runing teks dan menampilkan gambar seolah olah terjadi bentrok disitu dalam jumlah yang dalam kamera besar, seolah olah terjadi gerakan besar - besaran," katanya.
Padahal, menurut dia, hanya sedikit aktivis mahasiswa dan bukan opini dari masyarakat Jombang. Ia menyampaikan ribuan masyarakat dan warga Jombang sangat senang kedatangan Presiden Yudhoyono. Hal ini tampak dari antusiasme warga untuk melihat langsung iring-iringan mobil Presiden Yudhoyono.
Ia menambahkan, Presiden Yudhoyono diundang sebagai tamu kehormatan oleh pihak keluarga dalam peringatan wafatnya Gus Dur tersebut. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...