Presiden Harap Pengadilan Juga Menguji Kebenaran Keterangan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sangat berharap bahwa pengadilan yang bebas dari pengaruh politik mana pun tidak saja mengungkap namun juga menguji kebenaran setiap keterangan para saksi, tersangka atau terdakwa.
Hal itu disampaikan oleh Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa di Jakarta, Jumat malam.
Ia menilai pengadilan yang transparan harus mampu membuat semuanya jelas agar publik bisa membedakan apa yang dapat diklasifikasikan sebagai keterangan, petunjuk, bukti atau sekedar bualan untuk menjauhkan kebenaran dari jangkauan hukum.
"Presiden Yudhoyono juga mendorong agar semua instrumen supremasi hukum berfungsi untuk menghasilkan kebenaran dan keadilan," katanya.
Hakim, penuntut, dan pembela, tambah dia, memiliki tugas mulia untuk menemukan kebenaran yang hakiki dan keadilan yang sejati.
Presiden, menurut Daniel, juga menegaskan tentang pentingnya semua pihak menjaga wibawa dan kehormatan pengadilan.
Ia mengatakan, pengadilan harus menjadi tumpuan utama agar sendi-sendi kehidupan bersama dalam masyarakat dan negara dapat ditegakkan.
"Biarlah hukum yang berbicara, bukan politik. Biarlah para hakim yang memutuskan berdasarkan bukti otentik. Biarlah pengadilan kita berdiri tegak di atas bukti yang solid, bukan oleh opini yang menyesatkan dan menciptakan kabut yang menutupi peristiwa yang sesungguhnya," katanya. (Ant)
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...