Loading...
INDONESIA
Penulis: Dewasasri M Wardani 15:42 WIB | Senin, 22 Juni 2015

Presiden Ingin Revitalisasi Kawasan Nelayan Kumuh

Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kedua kanan) saat meninjau kondisi perkampungan nelayan Tambaklorok di Semarang, Selasa (2/12). (Foto: antara/R. Rekotomo)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono menyampaikan, Presiden Joko Widodo,menginginkan untuk merevitalisasi sejumlah kawasan nelayan yang kumuh. 

"Tadi PU dipanggil karena Presiden punya ide untuk merevitalisasi kawasan nelayan yang kumuh, supaya bisa lebih rapih,"  kata Menteri Basuki usai bertemu dengan Presiden Jokowi, saat ditemui di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (22/6).

Untuk itu, Presiden Jokowi juga menugaskan Kementerian PU dan Perumahan Rakyat untuk dapat memilih tidak lebih dari 10 kawasan nelayan kumuh diseluruh Indonesia sebagai proyek percontohan.

"Dari 10 kawasan nelayan kumuh yang dimaksud Presiden, diantaranya di kawasan Belawan, Lamongan dan Tegal," kata Basuki.

Menurut Basuki, ide merevitalisasi kawasan nelayan kumuh itu seperti yang dia lihat di Brunei Darussalam untuk dapat membuat kota air.

"Presiden meminta agar kawasan nelayan kumuh itu dapat dibentuk sebagai kota air, tapi diharapkan tidak mahal," kata Basuki.

Namun, ini masih ide dasar sehingga belum bisa memprediksi berapa jumlah investasi yang dibutuhkan untuk merevitalisasi kawasan nelayan kumuh tersebut.

"Kita mendapatkan waktu dari presiden sesudah lebaran nanti, jadi masih belum ada prediksi anggarannya," kata Basuki. (Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home