Presiden Jokowi akan ke India untuk Pertama Kalinya
MUMBAI, SATUHARAPAN.COM - Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke India yang direncanakan pada pertengahan Desember 2016 akan memiliki arti penting dan strategis bagi hubungan kedua negara yang selama ini berjalan sangat baik.
"Tentunya akan memberikan hasil yang positif bagi kedua negara untuk berbagai bidang khususnya ekonomi yang selama ini telah dikerjasamakan," kata Duta Besar Republik Indonesia untuk India Rizali Wilmar Indrakesuma kepada pers di Mumbai, hari Sabtu (12/11).
Dubes Wilmar berada di Mumbai untuk menghadiri Expo Indonesia 2016 sebagai ajang promosikan potensi perdagangan, investasi, dan pariwisata.
Kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke India merupakan yang pertama dan akan bertemu dengan Perdana Menteri India Shri Narendra.
"Sebenarnya antara Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Narendra sudah sering bertemu namun tak resmi di berbagai forum internasional," kata dubes.
Dalam kunjungan ke India, Presiden Jokowi akan menyaksikan berbagai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) berbagai bidang terutama perekonomian baik yang sifatnya perpanjangan atau baru.
"Saya tentu berharap usai penandatanganan MoU ada tindaklanjut dari menteri terkait, bukan sekedar perjanjian formal tapi tidak ada realisasinya," kata Wilmar.
Dia mengatakan, hubungan ekonomi kedua negara selama ini berjalan cukup baik untuk berbagai sektor. Neraca perdagangan kedua negara tercatat surplus sekitar enam miliar dolar AS untuk Indonesia.
Ekspor utama Indonesia ke India produk kelapa sawit dan batubara, sementara ekspor India ke Indonesia alat-alat berat dan tekstil.
Dubes berharap pengusaha bisa terus diversifikasi ekspor produk ke India mengingat potensi negara itu masih sangat besar untuk bisa dimanfaatkan Indonesia.
"Apa yang selama ini sudah diperdagangkan sebenarnya masih sedikit dibanding potensi sebenarnya yang ada," katanya.(Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...