Presiden Jokowi Batal Buka Sidang GMIT, Datang Sepekan Lagi
KUPANG, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo batal menghadiri acara pembukaan Sidang Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) ke XXXIII yang digelar hari ini di Ba’a, ibu kota Kabupaten Rote Ndao, Minggu (20/9).
“Sebagai gantinya, Presiden mengutus Menkopolhukam Luhut Panjaitan dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo untuk menghadiri acara pembukaan Sidang Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) ke XXXIII,” kata Bupati Rote Ndao Leonard Haning saat dihubungi Antara di Kupang, Minggu.
Ia mengatakan, Presiden kemungkinan baru datang ke Rote pada 27 September 2015 atau satu pekan setelah sidang sinode digelar.
Karena itu sudah dipastikan yang akan hadir dalam puncak acara pembukaan adalah Menkopolhukam dan Panglima TNI dan diharapkan pada tanggal 27 nanti Gubernur NTT dan Presiden akan hadir di arena Sidang Sinode, ujarnya.
Ketua Sinode GMIT Pendeta Robert Litelnoni, S,Th menyampaikan terima kasih kepada panitia penyelenggara sidang sinode karena telah mempersiapkan acara akbar tersebut dengan baik.
“Kami dengan tulus menyampaikan terima kasih kepada Pemda dan Muspida Rote Ndao yang memberikan dukungan penuh serta doa yang tulus kepada bapak Ibrahim Medah yang memimpin panitia dan seluruh jajaran anggota panitia,” katanya.
Ketua Umum Panitia Sidang Sinode Ibrahim Medah mengatakan, seluruh rangkaian acara pembukaan dan teknis penyelenggaraan sudah dipersiapkan dengan matang. Acara ini disiapkan maksimal karena sesuai jadwal sebelumnya, akan dihadiri oleh Presiden. Sidang Sinode mulai digelar pada 20 September dan berakhir pada 2 Oktober.
Sebelumnya pesan singkat dari staf sekretariat presiden di Jakarta meminta jadwal Sidang Raya Sinode ke-XXXIII di Rote Ndao kepada Ketua Sinode GMIT NTT Pdt. Robert Litelnoni, S.Th, untuk segera dikirim, sehingga pihaknya sudah mengirimkan jadwal tersebut.
Namun Pdt. Bobby (sapaan akrab Pdt. Robert Litelnoni, S.Th) saat itu belum berani memastikan kehadiran Presiden Jokowi dalam pembukaan Sidang Raya Sinode GMIT ke-XXXIII di Ba`a, Minggu (20/9) yang dijadwalkan akan dibuka pukul 16:00 WITA di alun-alun Kantor Bupati Rote Ndao, dengan ibadah bersama.
“Memang Presiden kita ini (Joko Widodo, Red) biasanya satu-dua hari menjelang hari kunjungannya baru dipastikan, sehingga kita pasti siap menerima Presiden kalau memang akan datang. Tetapi kegiatan kita tetap akan dimulai tanggal 20 ini,” jelas Ketua Sinode GMIT NTT Pdt. Robert Litelnoni. (Ant)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...