Presiden Jokowi di Panggung Syukuran Rakyat

Presiden RI Ir. H. Joko Widodo naik ke panggung Syukuran Rakyat di Monas, Jakarta pada (20/10) mengenakan kemeja putih andalannya. Dengan ramah, Presiden Jokowi bertegur sapa langsung dengan masyarakat. (Foto-foto: Francisca Christy Risana)

Jokowi mengacungkan salam tiga jari.

Jokowi berlari mendekat dengan masyarakat.

Doa bersama didampingi para tokoh agama.

Jokowi memotong tumpeng.

Jokowi memberikan potongan tumpeng kepada perempuan asal Papua.

Jokowi memberikan potongan tumpeng kepada supir taxi perempuan.

Jokowi dianugerahi rekor dunia oleh Museum Rekor Indonesia. Penganugerahaan diberikan oleh Jaya Suprana.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Republik Indonesia ketujuh, Ir. H. Joko Widodo yang telah resmi menjadi kepala negara setelah diambil sumpahnya di gedung DPR/MPR Senin (20/10) berhasil menyedot perhatian ratusan ribu masyarakat yang memadati Monumen Nasional (Monas) untuk menghadiri acara Syukuran Rakyat #Salam3Jari yang diselenggarakan oleh para relawan Jokowi.

Kedatangan Presiden Jokowi menjadi sosok yang paling dinanti oleh hadirin. Beberapa kali hadirin meneriakkan nama “Jokowi” dengan lantang.

Presiden Jokowi yang sebelumnya telah ditunggu-tunggu akhirnya naik panggung sekitar pukul 18.15 WIB disambut teriakkan masyarakat. Presiden Jokowi yang mengenakan kemeja putih andalannya langsung mengacungkan salam tiga jari. Kedatangan Presiden RI ketujuh di atas panggung rakyat ini disambut dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Seluruh masyarakat yang hadir memadati Monas turut menyanyikan lagu tersebut.

Setelah itu, Presiden Jokowi memberi pidato kerakyatan. Dalam pidatonya, Jokowi mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bekerja keras membangun bangsa.

“Pada malam hari ini saya mengajak seluruh komponen masyarakat, seluruh elemen masyarakat untuk bekerja bersama-sama, bergeran bersama-sama, bersatu, bergotong royong agar apa yang kita cita-citakan dapat mewujudkan Indonesia yang kuat, makmur, sejahtera, bermartabat, berwibawa,” katanya.

Pidato disampaikan kurang lebih selama enam menit. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng, doa bersama, dan penyerahan rekor dunia dari Museum Rekor Indonesia untuk Presiden Jokowi.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja