Loading...
FOTO
Penulis: Melki Pangaribuan 22:42 WIB | Minggu, 21 Agustus 2016

Presiden Jokowi Dukung Pembangunan Infrastruktur di Samosir

Terhadap sejumlah keluhan tersebut, Presiden pun bertekad untuk segera menindaklanjutinya.
Presiden Jokowi Dukung Pembangunan Infrastruktur di Samosir
Saat tiba di Kampung Adat Sigale-gale, pada hari Minggu (21/8), Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana disambut hangat oleh masyarakat setempat. Kepada keduanya, sejumlah tokoh adat memasangkan seperangkat pakaian adat Batak sebagai bentuk penghormatan. (Foto-foto: Dok. BPMI)
Presiden Jokowi Dukung Pembangunan Infrastruktur di Samosir
Pakaian adat yang dipasangkan tersebut terdiri dari Hoba-hoba (Ulos Sibolang), Ampe-ampe yang diselempangkan pada pundak sebelah kanan, Tahuluk (topi adat untuk Presiden Joko Widodo) dan Sortali (ikat kepala untuk Ibu Negara), Piso Halasan (semacam pedang untuk Presiden Joko Widodo) dan Hajut (tas tempat sirih untuk Ibu Negara), serta Tunggal Panaluan (tongkat raja) untuk Presiden Joko Widodo.
Presiden Jokowi Dukung Pembangunan Infrastruktur di Samosir
Presiden Jokowi Dukung Pembangunan Infrastruktur di Samosir
Presiden Jokowi Dukung Pembangunan Infrastruktur di Samosir

SAMOSIR, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah benar-benar serius menjalankan komitmennya mengenai pembangunan Indonesia yang merata, tak hanya di Pulau Jawa.

Saat berbicara di hadapan pemerintah daerah dan masyarakat Kampung Adat Sigale-gale, Desa Wisata Tomok Parsaoran, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Presiden Joko Widodo mendengar sejumlah keluhan dari masyarakat setempat. Terhadap sejumlah keluhan tersebut, Presiden pun bertekad untuk segera menindaklanjutinya.

Dalam kunjungan kepresidenan kali ini, Bupati Samosir Rapidin Simbolon menyampaikan keluhannya terkait kebutuhan akan kapal feri. Menurutnya, jumlah kapal feri yang dimiliki saat ini tidak mencukupi menampung mobilitas masyarakat dan barang daerah setempat.

Presiden kemudian menjawabnya dengan komitmen untuk menyiapkan feri yang paling baik dalam waktu dekat.

"Saya siapkan, semoga tahun ini. Ini Pak Menteri Perhubungan tadi ada. Tahun ini disiapkan ferinya, feri yang paling baik. Karena ini adalah tempat wisata yang saya lihat paling bagus sehingga ferinya juga harus yang paling baik," terangnya disambut riuh tepuk tangan masyarakat yang hadir.

Presiden Joko Widodo juga menginstruksikan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, untuk memperbaiki dan mengembangkan dermaga pelabuhan daerah setempat.

Menurut Presiden, kondisi dermaga pelabuhan saat ini memerlukan polesan untuk mendukung pariwisata daerah setempat.

"Kalau bisa juga tahun ini," ujar Presiden.

Namun demikian, Presiden juga mengakui ada sejumlah keluhan yang dirinya tidak bisa langsung untuk memutuskan. Presiden menjanjikan untuk terlebih dahulu menurunkan tim untuk mengetahui kondisi yang ada.

"Untuk air bersih dan listrik, yang ini belum bisa saya jawab. Saya kalau belum bisa jawab saya sampaikan apa adanya. Biar nanti dicek dulu di lapangan kondisinya seperti apa. Nanti kalau saya sudah dapat laporan akan saya jawab secepatnya," tutur Presiden.

Pengembangan Bandara Silangit dan Jembatan Tano Ponggol

Dalam kesempatan tersebut, Presiden menerangkan kepada masyarakat dan pemerintah daerah yang hadir bahwa saat ini pembenahan Bandara Silangit masih terus dilakukan. Presiden meminta Menteri Perhubungan untuk memperpanjang dan memperlebar landasan pacu di Bandara Silangit.

"Sudah saya berikan target agar tahun ini airport itu selesai semuanya, baik runway maupun terminalnya. Sehingga akan semakin banyak nantinya pesawat-pesawat yang datang di kawasan Toba ini, terutama turis, sehingga kita harapkan semakin banyak uang beredar di sini. Itulah yang akan memberikan kesejahteraan pada masyarakat," kata Jokowi.

Selain itu, pengerjaan Jembatan Tano Ponggol pun akan segera dilakukan. Pembangunan jembatan dan perluasan terusan ini diharapkan akan mendukung pariwisata dan membuat kapal yang lebih besar dapat berlayar di daerah tersebut.

"Untuk jembatan Tano Ponggol ini akan dimulai nanti pada tahun 2017. Dan kita harapkan jembatan itu juga bisa diselesaikan maksimal saya berikan target 2 tahun, karena ini jembatan besar sekali," ungkapnya.

Sebelumnya, Bupati Samosir Rapidin Simbolon mengatakan bahwa kondisi Pulau Samosir yang dikenal sebagai Negeri Indah Kepingan Surga, semakin membaik, terlebih lagi sejak kehadiran Presiden Joko Widodo ke Bandara Silangit beberapa bulan yang lalu. Dengan kehadiran tiga maskapai penerbangan, warga Samosir hanya memerlukan waktu sekitar tiga jam untuk tiba di Jakarta.

"Tadinya memerlukan waktu 10 jam," ucap Simbolon.

Pemakaian Seperangkat Pakaian Adat Batak

Saat tiba di Kampung Adat Sigale-gale, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo disambut hangat oleh masyarakat setempat. Kepada keduanya, sejumlah tokoh adat memasangkan seperangkat pakaian adat Batak sebagai bentuk penghormatan.

Pakaian adat yang dipasangkan tersebut terdiri dari Hoba-hoba (Ulos Sibolang), Ampe-ampe yang diselempangkan pada pundak sebelah kanan, Tahuluk (topi adat untuk Presiden Joko Widodo) dan Sortali (ikat kepala untuk Ibu Negara), Piso Halasan (semacam pedang untuk Presiden Joko Widodo) dan Hajut (tas tempat sirih untuk Ibu Negara), serta Tunggal Panaluan (tongkat raja) untuk Presiden Joko Widodo.

"Saya ingin ucapkan terima kasih atas penyambutan dan penghargaan pemberian yang diberikan kepada saya dan istri, Ibu Iriana. Saya tidak bisa menyampaikan apa-apa kecuali ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya," ucap Presiden yang merupakan Presiden Republik Indonesia pertama yang hadir di Pulau Samosir.

Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri PU dan Perumahan Rakyat dan Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi. (Setpres)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home