Presiden Jokowi Kunjungan Kerja ke Kalteng dan Kalbar
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat selama dua hari pada tanggal 20 hingga 21 Desember 2016.
Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, mengatakan Presiden dan rombongan bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, hari Selasa pagi, 20 Desember 2016 dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 menuju Palangkaraya pada pukul 08.10 WIB.
“Setibanya di Palangkaraya, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah, Presiden Jokowi akan langsung menghadiri Acara Puncak Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Tahun 2016 di Stadion Sanaman Mentikei,” kata Bey dalam keterangan tertulis, hari Selasa (20/12).
Menurut agenda, siang harinya, Presiden dan rombongan akan menuju Kabupaten Pulang Pisau untuk menghadiri acara Kolaborasi Hutan Tanaman Rakyat Dengan Industri Kayu Terpadu, dan kemudian dilanjutkan melakukan penyerahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Sekolah Dasar di kabupaten tersebut.
“Sore hari, Presiden dan Ibu Iriana kembali ke Palangkaraya untuk menginap,” katanya.
Pada esok harinya, hari Rabu, 21 Desember 2016, Presiden akan bertolak menuju Entikong, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat untuk meresmikan Kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Entikong.
Di Kabupaten Sanggau, Presiden juga diagendakan akan menghadiri acara Penyerahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan menyerahkan Sertifikat Tanah Program Strategis Tahun 2016.
“Masih di Kalimantan Barat, Presiden kemudian akan menuju Kabupaten Kubu Raya untuk menghadiri acara Penyerahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Penyerahan Sertifikat Tanah Program Strategis Tahun 2016, sebelum sorenya kembali ke Jakarta,” kata Bey.
Turut mendampingi Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Jokowi bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta antara lain, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Staf Khusus Presiden Johan Budi. (Setpres)
Editor : Eben E. Siadari
Risiko 4F dan Gejala Batu Kantung Empedu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter spesialis bedah subspesialis bedah digestif konsultan RSCM dr. Arn...