Presiden Jokowi Minta Dukungan Akhiri Kampanye Negatif Sawit Indonesia
HAMBURG, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo minta dukungan Spanyol untuk mengakhirii kampanye negatif Eropa terhadap industri kelapa sawit Indonesia. Parlemen Eropa mengeluarkan resolusi yang melarang membeli produk industri kelapa sawit Indonesia karena dianggap penyebab kerusakan hutan.
Pada 4 April 2017 Parlemen Eropa mengeluarkan Resolusi Parlemen Eropa tentang "Palm Oil and Deforestation of Rainforests" yang disahkan di Strasbourg, Prancis.
Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, di sela-sela menghadiri Leader’s Retreat KTT G20 di Hamburg Jeman Presiden Jokowi menerima kunjungan Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy Brey dan menyampaikan masalah kampanye negatif yang terus dilakukan oleh Eropa terhadap produk sawit Indonesia, dan meminta bantuan Spanyol untuk memberikan penanganan yang adil kepada produk kelapa sawit Indonesia.
Selain itu, lanjut Menlu untuk perdagangan dan investasi, Presiden mengharapkan Indonesia dan Uni Eropa dapat segera menyelesaikan negosiasi yang terkait dengan comprehensive economic partnership agreement dan meminta dukungan Spanyol agar negosiasi dapat dipercepat.
“Ini karena Indonesia dan Spanyol sudah memiliki kerja sama untuk industri strategis sejak dari tahun 1976, dan kemudian meningkat pada hal-hal yang mendapatkan keuntungan bagi Indonesia antara lain bahwa Bandung saat ini sudah ditetapkan menjadi pusat perakitan produk Airbus defence and space untuk kawasan atau pasar Asia Pasifik,” kata Retno kepada wartawan di Hamburg, Jerman, Jumat (7/7) sore.
Retno Marsudi mengatakan, selain itu ada beberapa hal lain yang juga dibahas dalam pertemuan itu, terutama fokus pada masalah kerja sama dalam konteks industri strategis. (setkab.go.id)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...