Presiden Jokowi: OKI Harus Menjadi Bagian dari Solusi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Organisasi Kerja sama Islam (OKI) harus menjadi bagian dari solusi dan bukan bagian dari masalah. Pernyataan itu disampaikan saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) OKI di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, hari Senin (7/3).
“Sesuai tema KTT United for A Just Solution, OKI harus menjadi bagian dari solusi, dan bukan bagian dari masalah,” kata Presiden Jokowi.
Dia menegaskan, OKI dibentuk karena adanya kebutuhan mendukung perjuangan Palestina. Untuk itu, apabila OKI tidak bisa menjadi bagian dari solusi Palestina, maka keberadaan OKI menjadi tidak relevan lagi, katanya.
“Sekali lagi menjadi tidak relevan lagi,” kata Jokowi mengulangi pesannya. Dia menambahkan, batas toleransi masyarakat internasional terhadap keberlanjutan pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina sudah lama berakhir.
Sebagai bagian dari masyarakat internasional, katanya Israel harus segera menghentikan aktivitas dan kebijakan ilegalnya di wilayah pendudukan. “Indonesia dan dunia Islam siap melakukan langkah konkret untuk terus mendesak Israel mengakhiri penjajahan atas Palestina, dan menghentikan kesewenang-wenangan di Al-Quds Al-Sharif,” kata Presiden Republik Indonesia ketujuh tersebut.
Indonesia sendiri kata Jokowi menyatakan siap untuk membantu proses rekonsiliasi di Palestina. Sementara itu Sekretaris OKI Iyad Amen Madani dalam sambutannya membuka KTT Luar Biasa ke-5 OKI hari ini Senin (7/3) di JCC, Senayan, Jakarta mengatakan hal yang sama untuk membahas mengenai Palestina di Al Quds Al-Syarif. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...