Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Pertama Kalimantan
KUTAI KARTANEGARA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol pertama di Pulau Kalimantan yaitu tol Balikpapan-Samarinda seksi Samboja-Samarinda sepanjang 58,74 kilometer.
"Ini adalah jalan tol yang pertama di Pulau Kalimantan. Alhamdulillah pembangunan seksi 2, 3, 4 jalan tol Balikpapan ke Samarinda hari ini telah selesai dan bisa dimanfaatkan," kata Presiden Joko Widodo di pintu tol Samboja, Kutai Kartanegara, Selasa (17/12).
Jalan tol Balikpapan-Samarinda terdiri dari lima seksi seluas 99,3 kilometer sedangkan seksi 2-4 yang menghubungkan Samboja-Samarinda sepanjang 58,47 kilometer.
"Jadi kurang dua seksi lagi yaitu seksi 1 dan 5, tapi tadi saya menanyakan kepada Dirut Jasamarga, (seksi 1 dan 5) ini akan diselesaikan Insya Allah paling lambat April 2020," tambah Presiden.
Hambatan pembangunan seksi 1 dan 5, menurut Presiden, lebih karena persoalan jenis tanah.
"Semua pembebasan lahan sudah rampung, hanya tanahnya tanah lunak, bergerak. Saya kira di sini sudah diputuskan akan pakai pancang karena memang ini tanah lunak, tanahnya bergerak," ungkap Presiden.
Presiden mengharapkan pembangunan tol tersebut dapat menambah kecepatan dan efisiensi bagi mobilitas orang maupun logistik barang.
"Biasanya dari Balikpapan ke Samarinda dan Samarinda ke Balikpapan itu memakan waktu kurang lebih 3 jam, 6 jam PP (pergi-pulang) berarti tiga jam. Bila menggunakan jalan tol yang ada sekarang ini paling 1 jam atau 1 jam 15 menit, sehingga sekali lagi kecepatan efisiensi itu betul-betul bisa kita dapatkan," jelas Presiden.
Jalan tol pun, menurut Presiden Jokowi, akan memperlancar efektifitas antara dua pusat pertumbuhan di Kalimantan Timur yaitu kota Samarinda dan kota Balikpapan yang merupakan kota kegiatan ekonomi bisnis.
"Kedua, jalan tol ini juga akan mendorong kawasan kawasan produksi seperti industri di sektor kelapa sawit, komoditas batu bara, minyak, gas dan komoditas pertanian yang terhubung langsung dengan kawasan distribusi," ungkap Presiden.
Manfaat ketiga dari jalan tol adalah mempercepat akses masuknya ke wilayah yang sudah kita putuskan yaitu kawasan inti ibu kota negara.
"Sehingga menyambungkan ke kawasan ibu kota dan saya minta agar pada 2020 jalan menuju kawasan ibu kota baru sudah mulai disiapkan dan betul-betul tersambung antara jalan tol Balikpapan-Samarinda dan ke kawasan ibu kota dan juga tersambung dua bandara yang berada di Samarinda yaitu Bandara Pranoto dan Bandara Sepinggan di Balikpapan," jelas Presiden.
Pemerintah pusat dan daerah membantu dana sebesar Rp2,8 triliun sementara Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sebesar Rp9,97 triliun.
Untuk seksi 2 hingga 4, pembangunannya menggunakan dana BUJT yakni PT Jasa Marga Balikpapan-Samarinda (JMBS). Jasa Marga memegang 62,1 persen saham, sementara sisanya dimiliki oleh Wijaya Karya hingga PT PP.
Hadir dalam peresmian tersebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, mantan Gubernur Kalimantan Timur Awang Farouk. (Ant)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...