Presiden Jokowi Terima Keluhan Warga Kendeng Rembang
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sela-sela pertemuan World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-12 menyempatkan waktu menerima masyarakat Pegunungan Kendeng, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, untuk membahas eksploitasi lahannya dalam pembangunan pabrik semen.
Sudah lebih dari sepekan perwakilan masyarakat Pegunungan Kendeng mendirikan kemah perjuangan di depan Istana Negara minta Presiden Jokowi meninjau ulang pendirian pabrik semen di wilayahnya yang merusak lingkungan dan mata pencaharian.
"Intinya Pak Presiden sudah mendengar keluhan dari masyarakat Kendeng tentang pembangunan pabrik semen dan eksploitasi kawasan gunung kapur di wilayah Kendeng," kata Kepala Staf Presiden Teten Masduki saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/8) siang.
Untuk mengetahui luasan kawasan yang boleh dieksploitasi di kawasan Kendeng, Presiden Jokowi meminta dilakukannya kajian lingkungan strategis.
Teten menjelaskan terdapat kawasan tambang kapur yang operasionalnya perlu dikaji ulang.
"Di sana sudah dibangun satu pabrik semen milik PT Semen Indonesia dan sudah 95 persen selesai. Tapi, itu dengan kawasan tambang, yaitu berjarak 10 kilometer. Jadi, kalau di pabriknya ini sudah dapat izin sudah dipenuhi," ujar Teten.
Presiden juga meminta kajian lingkungan hidup dikoordinasikan oleh Kantor Staf Presiden karena selain lintas kementerian, masalah tersebut juga melibatkan unsur pemerintah daerah.
"Nanti hasil studi itu yang akan menjadi rujukan bagi kita semua bagi pemerintah daerah, bagi pemerintah pusat, investor, termasuk masyarakat," katanya.
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...