Presiden Kroasia, Daya Tarik Lain Ajang Piala Dunia 2018
RUSIA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Kroasia Kolinda Grabar-KitaroviÄ turut menjadi buah bibir ketika Tim Nasional Kroasia selangkah demi selangkah memastikan jalannya menuju final Piala Dunia 2018.
Berita yang menjadi viral melalui media sosial memperlihatkan ia terbang dari negaranya, dengan pesawat komersial kelas ekonomi, untuk dapat menyaksikan jalannya pertandingan dan memberi semangat untuk timnya.
Sebagai gambaran, mengutip dari Wikipedia, Republik Kroasia adalah negara berbentuk bulan sabit di Eropa berbatasan dengan Slovenia, Hungaria, Serbia, dan Bosnia Herzegovina. Ibu kotanya adalah Zagreb. Dalam sejarahnya, negara ini merupakan negara republik untuk Republik Sosialis Federal Yugoslavia, yang kemudian melepaskan diri dan memperoleh kemerdekaan pada 1991 dan merupakan kandidat dari anggota Uni Eropa.
Selama pertandingan perempat final melawan Rusia, ia duduk di dalam tribun bersama Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev. Keduanya berjabat tangan setelah gol dan bahkan setelah akhir pertandingan yang berlangsung keras, yang dimenangkan Kroasia melalui perpanjangan waktu.
Halaman Facebook Grabar-KitaroviÄ adalah perpaduan foto dan video, ia dengan kaus tim nasionalnya, merayakan kemenangan tim nasional di ruang ganti seusai pertandingan melawan Rusia, dan tugas kesehariannya sebagai presiden negara tersebut.
Grabar-KitaroviÄ berumur 50 tahun, menurut biografi resmi Kroasia, seperti dikutip dari Newsweek. Terpilih sebagai presiden keempat Kroasia, pada Januari 2015.
Ia tercatat sebagai wanita pertama yang pernah memegang jabatan presiden untuk negara Eropa timur. Sebelum menjadi presiden, ia adalah wanita pertama yang pernah memegang gelar asisten sekretaris jenderal untuk diplomasi publik di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Biografi kepresidenannya menyebutkan ia mengecap pendidikan di beberapa universitas di Eropa serta Amerika Serikat dan dianugerahi beasiswa Fulbright untuk penelitian pradoktoral tentang hubungan internasional dan kebijakan keamanan di George Washington University di AS.
Ia, mengutip dari Newsweek, memegang banyak peran yang melibatkannya dengan koneksi diplomatik Kroasia ke negara lain di seluruh dunia, termasuk di Amerika Utara dalam perannya sebagai Duta Besar Kroasia untuk AS, pada 2008 – 2011.
Ibu Dua Anak
Grabar-KitaroviÄ berbicara bahasa Inggris, Spanyol, dan Portugis dengan fasih selain bahasa Kroasia asli. Ia juga memiliki pemahaman tentang bahasa Italia, Prancis, dan Jerman.
Sebagai presiden, ia bertugas memimpin parlemen dan merupakan kepala negara. Kroasia juga memiliki perdana menteri yang bertanggung jawab atas pemerintahan.
“Presiden Republik Kroasia mewakili dan bertindak atas nama republik di dalam dan luar negeri, memastikan fungsi dan stabilitas pemerintahan yang teratur dan seimbang, dan bertanggung jawab atas pertahanan kemerdekaan dan integritas wilayah Republik Kroasia,” bunyi bagian dari situs web Pemerintah Kroasia yang memerinci tugas-tugas presiden, seperti dilansir Newsweek. “Kantor Kepresidenan adalah kantor tertinggi di Republik Kroasia.”
Dalam kehidupan keseharian, mengutip dari The Sun, Kolinda Grabar-KitaroviÄ, yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga Katolik Roma yang taat, adalah ibu dari dua anak, Katarina (17) dan Luka (15), buah kasihnya dengan Jakov Kitarovic. Pasangan itu menikah pada 1996. Putrinya, Katarina, adalah juara junior profesional figure skating.
Ketika Tim Nasional Kroasia bertemu di lapangan dengan Tim Nasional Inggris pada Rabu (11/7) Grabar-KitaroviÄ kembali hadir di tribun, memberikan semangat kepada timnya.
Editor : Sotyati
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...