Presiden Kuba Ingin Kembali Jadi Katolik
VATIKAN, SATUHARAPAN.COM - Presiden Kuba, Raul Castro, mengatakan ia sangat terkesan atas pertemuannya dengan Paus Fransiskus di Vatikan, yang diselenggarakan pada hari Minggu (10/5). Demikian terkesannya dirinya sehingga ia mengatakan kemungkinan dia akan kembali ke agama Katolik.
BBC News melaporkan bahwa Castro memuji kebijaksanaan Paus, dan menambahkan: "Saya akan melanjutkan berdoa dan berbalik lagi ke Gereja jika Paus terus dalam jalur ini."
Dia berterimakasih kepada Paus yang telah menjembatani mencairnya kembali hubungan antara AS dan Kuba.
Pemimpin negara komunis itu singgah di Vatikan setelah menghadiri Hari Kemenangan Rusia di Moskow.
Gereja Katolik telah mempertahankan hubungan dengan Havana sejak revolusi tahun 1959.
Paus akan mengunjungi Kuba dalam perjalanan ke AS pada bulan September.mendatang.
Bagi Paus Fransiskus, pemulihan hubungan antara AS dan Kuba - disepakati setelah pembicaraan rahasia di Vatikan - merupakan pencapaian diplomatik besar, demikian David Willey dari BBC di Roma.
Setelah 50 menit audiensi dengan Castro pada hari Minggu, Castro berkata kepada wartawan, "Paus adalah Jesuit, dan saya, dalam beberapa cara, saya juga belajar di sekolah Jesuit."
Setelah mengatakan kemungkinan berbalik lagi ke iman Katoliknya, Raul menegaskan, "Saya serius dengan apa yang saya katakan."
Baik Raul maupun abangnya, Fidel Castro,dibaptis sebagai Katolik Roma. Namun sebagian besar gereja ditutup setelah revolusi.
Paus Fransiskus akan menjadi Paus ketiga yang melakukan perjalanan ke Kuba, setelah kunjungan ke sana oleh Yohanes Paulus II pada tahun 1998 dan Benediktus XVI pada tahun 2012.
Editor : Eben Ezer Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...