Presiden Kurdi: IS Lebih Berbahaya
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM - Presiden Kurdistan, Massoud Barzani, mengungkapkan bahwa organisasi Negara Islam (atau Islamic State / IS) lebih berbahaya. Kelompok ini merekrut pensiunan perwira militer negara-negara bekas Uni Soviet, dan petugas dari tentara Arab.
Dia mengatakan dalam wawancara dengan surat kabar Inggris ‘’Life’’ dan media iraqinews.com, hari Sabtu (7/2). Barzani juga menyebutkan bahwa IS merampas sebanyak 1.700 kendaraan anti peluru buatan Amerika Serikat, Hummer.
Barzani mengatakan, "IS memiliki ahli dari berbagai negara di dunia. Mereka merekrut pensiunan mantan tentara Soviet, dari negara-negara seperti Uzbekistan, Kazakhstan, Tatarstan dan Chechnya.’’ Dia juga menyebutkan IS, memiliki unsur-unsur dari Pakistan dan sejumlah besar perwira militer Irak, di samping petugas dari tentara Arab yang telah bergabung akhir-akhir ini.
Barzani menambahkan, "IS memiliki apa yang disebut sebagai Tentara Khilafah / Imigran yang terdiri dari jihadis asing. "Mayoritas berasal dari Chechnya dan negara-negara tetangga lainnya. Mayat mereka yang tinggalkan menunjukkan adanya anggota dari beberapa negara, dan saya melihat mayat orang Afrika juga," kata dia.
Barzani mengatakan, "IS mencuri senjata dari tentara Irak dan Suriah, dan menguasai beberapa gudang di Baiji, yang isinya mungkin memerlukan dua tahun untuk memindahkannya. Kelompok teroris ini juga telah merebut 1.700 kendaraan Hummer."
"Perang melawan IS lebih sulit daripada yang diperjuangkan oleh orang-orang Kurdi melawan pasukan Saddam Hussein," kata Barzani. Dia menjelaskan bahwa "ISIS adalah sebuah organisasi yang sangat berbahaya dengan banyak tindakan intoleransi, kekerasan, k eahlian, uang, dan orang-orang yang bersedia untuk melakukan bunuh diri."
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...