Presiden Mesir Minta Investigasi Makanan Beracun di Sekolah
SOHAG, SATUHARAPAN.COM – Presiden Mesir, Abdel Fattah El Sisi, hari Kamis (16/3) membentuk komite khusus yang melakukan penyelidikan terhadap makanan yang meracuni ratusan siswa dari sejumlah sekolah di Sohag, Mesir.
“Presiden tengah menindaklanjuti insiden ini dan ingin menerima laporan tentang kondisi kesehatan dari siswa-siswi tersebut,” demikian menurut keterangan resmi kepresidenan Mesir dan dikutip kembali Al Ahram.
Dalam pernyataan tersebut tidak disebutkan secara detail tentang siapa saja yang menjadi anggota komite itu. Kementerian Kesehatan Mesir, pada hari Selasa (14/3), mengumumkan bahwa 800 siswa dari delapan sekolah di Sohag telah dirawat di rumah sakit akibat keracunan makanan.
Menurut sumber kementerian pendidikan di Sohag, makanan yang terkontaminasi antara lain keju dan halva. Saat ini kementerian kesehatan telah mengambil sampel dari makanan tersebut, di sisi lain mereka juga mengambil sampel makanan yang telah dimakan siswa keracunan untuk menentukan penyebab keracunan.
Ini bukan insiden keracunan makanan pertama yang terjadi di sekolah-sekolah yang dikelola Pemerintah Mesir. Beberapa waktu lalu, sekitar 200 siswa didiagnosis dengan keracunan makanan setelah makan makanan kantin di dua sekolah di Minya, lebih kurang berjarak 265 kilometer di sebelah selatan Kairo.
Beberapa hari kemudian lebih kurang 14 siswa di Assiut (lebih kurang 373 kilometer di sebelah selatan Kairo) menderita keracunan makanan. Dua insiden tersebut mendorong kementerian kesehatan Mesir menghentikan distribusi makanan sekolah di sejumlah sekolah sampai tes keamanan pangan dilakukan.
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...