Presiden Minta Dana Konpensasi Kartu Dibelanjakan Positif
PALU, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo meminta kepada warga yang menerima kartu asistensi untuk penyandang disabilitas berat, kartu Indonesia pintar, kartu Indonesia sehat, dan kartu keluarga sejahtera, agar membelanjakan dana bantuan tersebut ke hal-hal produktif.
"Saya titip kepada anak-anak saya. Kalau ambil uang, dipakai beli buku, tas, sepatu. Tidak boleh dipakai beli pulsa. Kalau ketahuan nanti kartunya langsung ditarik," kata Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Parigi Moutong, Jumat (29/5).
Dalam kunjungan kerja tersebut Presiden Joko Widodo membagikan langsung kartu-kartu tersebut kepada warga yang berhak menerima. Bahkan untuk kartu asistensi untuk penyandang disabilitas berat, Presiden mengantar langsung di tengah-tengah undangan kepada tiga perwakilan warga disabilitas.
Mereka ditanggung oleh negara setiap bulan sebanyak Rp 300 ribu dan dapat diambil sekali dalam tiga sampai empat bulan.
Sementara untuk siswa penerima kartu Indonesia pintar, masing-masing mendapat Rp 450.000 per tahun untuk sekolah dasar, Rp 750.000 per tahun untuk SMP, dan Rp 1 juta per tahun untuk SMA.
Untuk kartu keluarga sejahtera, mendapat Rp 200.000 per bulan dan dapat diambil per tiga bulan melalui kantor pos.
Kunjungan kerja Presiden ke Parigi Moutong berlangsung sekitar dua jam.
Presiden dan rombongan tiba di alun-alun Kantor Bupati Parigi Moutong pukul 15.25 WITA dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU didampingi Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola dan rombongan Kabinet Indonesia Kerja.
Presiden kemudian meninggalkan Parigi Moutong pukul 16.55 WITA menuju Kota Palu.
Sebelumnya Presiden berkunjung ke Kabupaaten Morowali untuk meresmikan pabrik pemurnian nikel di daerah itu. (Ant)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...