Presiden Minta Pengusaha Tidak Terpengaruh Tensi Pilkada
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku seringkali ditanyakan oleh dunia usaha bukanlah permasalahan ekonomi. Banyak kalangan usaha yang justru menanyakan kepada presiden soal kondisi politik yang sedang hangat.
Presiden memastikan bahwa tensi politik yang menghangat tersebut merupakan hal yang biasa jelang tiap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
"Bukan apa-apa, saya kira wajar dan ini setiap saat menjelang atau dalam kurun kampanye Pilkada ya selalu seperti ini. Bukan hanya saat ini saja, tetapi memang sekarang ini agak istimewa, terutama Pilgub di Jakarta. Meskipun sebetulnya pemilihan Gubernur dan Bupati/Wali kota itu ada di 101 provinsi, kabupaten dan kota," kata Presiden Jokowi pada pembukaan Musyawarah Nasional Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) di Grand Ballroom, Hotel Fairmont, Jakarta, hari Selasa (29/11).
Dalam kurun waktu tersebut, banyak pula rumor-rumor yang bertebaran utamanya di media sosial. Terhadap rumor-rumor tersebut, presiden meminta agar tidak mudah untuk langsung mempercayainya begitu saja.
"Gosip dan rumor sekarang ini juga banyak di media sosial. Tetapi jangan langsung dipercaya, banyak rumor yang tidak benarnya," katanya.
Presiden Joko Widodo meminta seluruh pihak untuk tak hanyut dalam suasana dan kondisi tersebut. Ia berharap agar seluruh elemen dapat kembali fokus bekerja dan menjalankan aktivitasnya masing-masing.
"Tetapi untuk kita semuanya yang ada di sini, terutama seluruh anggota REI, marilah kita kembali bekerja, fokus menjalankan program pembangunan untuk masyarakat dan memastikan setiap rakyat Indonesia nantinya memiliki tempat tinggal yang layak," kata presiden yang langsung disambut riuh tepuk tangan peserta munas. (Setpres)
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...