Presiden Palestina: Israel Bertanggung Jawab Atas Kematian Shireen Abu Akleh
RAMALLAH, SATUHARAPAN.COM-Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, mengatakan pada hari Kamis (12/5) bahwa pihak berwenang Israel "bertanggung jawab penuh" atas pembunuhan seorang reporter senior Al Jazeera selama bentrokan di Tepi Barat yang diduduki, dan menyerukan penyelidikan internasional.
Shireen Abu Akleh menderita luka tembak di kepala di Jenin pada hari Rabu (11/5). Al Jazeera dan Qatar, tempat jaringan berita itu bermarkas, menuduh pasukan Israel melakukan pembunuhan itu.
Israel, yang telah menyuarakan penyesalan atas kematian Abu Akleh, mengatakan sedang menyelidiki pembunuhan itu dan bahwa tembakan fatal itu mungkin dilakukan oleh seorang pria bersenjata Palestina. Ini telah mengusulkan penyelidikan bersama dengan Palestina, meminta mereka untuk memberikan peluru untuk pemeriksaan.
“Kami menolak penyelidikan bersama dengan otoritas pendudukan Israel, karena mereka melakukan kejahatan dan karena kami tidak mempercayai mereka,” kata Abbas dalam upacara peringatan resmi untuk Abu Akleh, yang berkebangsaan Palestina-Amerika.
Dia menambahkan bahwa Otoritas Palestina “akan segera pergi ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk melacak para penjahat.”
Shireen Abu Akleh, 51 tahun, mengenakan rompi biru bertanda jelas "PRESS" saat melaporkan di Jenin, kata Al Jazeera. Dia meliput operasi penangkapan terbaru yang diluncurkan oleh militer Israel di tengah serangan mematikan warga Arab di Israel. Wartawan Palestina lainnya di tempat kejadian, Ali Samoodi, terluka.
Jenazah Abu Akleh dibawa dalam iring-iringan mobil dari sebuah rumah sakit di kota pusat Palestina Ramallah menuju kompleks Abbas. Ratusan pelayat berbaris di kedua sisi jalan, beberapa melemparkan bunga.
Kematian itu mengundang kecaman internasional, termasuk dari Gedung Putih, yang menuntut “penyelidikan komprehensif.” (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...