Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 11:58 WIB | Selasa, 13 Juni 2023

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, Kunjungi China

Mahmoud Abbas dan Xi Jinping saat upacara penandatanganan di Aula Besar Rakyat di Beijing pada 18 Juli 2017. (Foto: dok. AFP)

BEIJING, SATUHARAPAN.COM-Pemimpin Palestina, Mahmud Abbas, tiba di Beijing, China, pada hari Selasa (13/6), media pemerintah melaporkan, dan China menyatakan kesiapan untuk membantu memfasilitasi pembicaraan damai Israel-Palestina.

Abbas akan tinggal sampai hari Jumat, kata Beijing, pada kunjungan resmi kelimanya ke ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Kantor berita resmi Palestina, Wafa, melaporkan bahwa Abbas akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping selama perjalanan tersebut.

Keduanya diharapkan untuk "bertukar pendapat ... tentang perkembangan terakhir di arena Palestina serta tentang isu-isu regional dan internasional yang menjadi perhatian bersama", lapor Wafa.

Abbas juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Li Qiang, tambah kantor berita itu.

Pemimpin lama Palestina itu adalah "teman lama dan baik rakyat China", kata juru bicara kementerian luar negeri China, Wang Wenbin, pekan lalu. “China selalu dengan tegas mendukung rakyat Palestina untuk memulihkan hak-hak nasional mereka yang sah,” tambahnya.

Beijing telah berusaha untuk meningkatkan hubungannya dengan Timur Tengah, menantang pengaruh lama Amerika Serikat di sana, upaya yang memicu kegelisahan di Washington.

Presiden Xi Desember lalu mengunjungi Arab Saudi dalam perjalanan penjangkauan Arab yang juga membuatnya bertemu dengan Abbas dan berjanji untuk "bekerja untuk solusi awal, adil dan tahan lama untuk masalah Palestina".

Dan selama perjalanan ke Riyadh pekan lalu, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan Arab Saudi tidak dipaksa untuk memilih antara Washington dan Beijing, dengan nada berdamai menyusul ketegangan dengan sekutu lama itu.

Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita negara China, Xinhua, yang diterbitkan pekan ini, pejabat Palestina, Abbas Zaki, mengatakan China dan Palestina adalah "teman yang lebih dekat daripada saudara".

“Saya sangat senang melihat China lebih terlibat dalam urusan Timur Tengah setelah KTT China-Arab tahun lalu,” tambahnya. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home