Presiden Perintahkan Evaluasi Kebijakan Seluruh Lapas
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kewaspadaan terhadap keamanan lembaga pemasyarakatan perlu ditingkatkan, terkait kasus-kasus yang terjadi di lembaga pemasyarakatan (LP) akhir-akhir ini, keprihatinan ini disampaikan Presiden SBY melalui Julian Aldrin Pasha, juru bicara presiden pada Kamis (18/7).
Menurut Julian Aldrin Pasha, presiden telah mengetahui tentang kaburnya beberapa narapidana di rumah tahanan di Batam.
“Presiden telah menerima laporan mengenai kejadian di Rutan Kelas II Batam yang mengakibatkan beberapa narapidana melarikan diri atau kabur dari lembaga pemasyarakatan tersebut," kata Juru Bicara Presiden.
Presiden SBY, meminta ada evaluasi kebijakan di lembaga pemasyarakatan di seluruh Tanah Air, menyusul kerusuhan yang beruntun dan berulang ini. Selasa (16/7) lalu, Presiden telah menginstruksikan kepada menteri-menteri terkait yakni Menko Polhukam, Menkumham, dan Kapolri untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Presiden tidak ingin kasus ini terulang kembali," Julian menegaskan.
Instruksi Presiden itu, lanjut Julian, disampaikan bertujuan agar kejadian di Lapas Tanjung Gusta dan Batam tidak terjadi lagi. Karena itu, seluruh lapas di Indonesia perlu siaga.
Terkait dengan posisi Ditjen Pemasyarakatan, Julian mengaku memang akan ada evaluasi. Namun, Julian tidak bisa memastikan kapan presiden akan melakukan evaluasi.
"Akan dilakukan evaluasi selama ini terkait kebijakan di seluruh tanah air," menurut Julian.
Editor : Yan Chrisna
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...