Presiden: Perlu Resolusi PBB Hentikan Permukiman Israel di Palestina
PALESTINA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Palestina, Mahmud Abbas, mengatakan bahwa "mendesak" dikeluarkan resolusi PBB yang mengecam permukiman Israel. Dia mengatakan dalam sebuah wawancara dengan AFP menjelang tur diplomatik multi-negara.
"Dewan Keamanan (PBB) adalah subjek yang sangat penting, dan kini mendesak karena kegiatan permukiman, dan Israel belum menghentikan kegiatan ini," kata Abbas. Palestina saat ini sedang membahas rancangan resolusi baru di Dewan Keamanan PBB tentang masalah itu.
Abbas juga mengkritik tindakan yang tidak memadai dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, sementara pada saat yang sama dia dengan tegas mendukung sebuah inisiatif Prancis untuk mengadakan konferensi perdamaian internasional pada musim panas ini.
Dia berbicara Senin malam menjelang awal tur hari Selasa (12/4) menuju Turki, Prancis, Rusia, Jerman dan New York.
Dua minggu tur mungkin menjadi salah satu peluang terakhir memperbaharui upaya perdamaian bagi pemimpin berusia 81 tahun itu. upaya perdamaian terhenti karena inisiatif AS gagal dua tahun lalu.
Permukiman Israel Ilegal
Permukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki dianggap ilegal berdasarkan hukum internasional, serta menjadi hambatan utama upaya perdamaian, karena dibangun di atas tanah Palestina dan merupakan bagian dari negara masa depan mereka.
Amerika Serikat telah berulang kali memveto resolusi yang ditentang oleh Israel di Dewan Keamanan PBB. Namun ada spekulasi bahwa Obama bisa mengubah taktik pada hari-hari memudarnya pemerintahannya.
60.000 Warga Rohingya Lari ke Bangladesh karena Konflik Myan...
DHAKA, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 60.000 warga Rohingya menyelamatkan diri ke Bangladesh dalam dua b...