Presiden Pimpin Rapat Persiapan Pertemuan IMF-World Bank
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas untuk mempersiapkan Pertemuan Tahunan International Monetary Fund (IMF)-World Bank Tahun 2018 yang akan digelar di Bali pada 8-14 Oktober 2018.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung setelah rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Presiden Jakarta, Rabu mengatakan pertemuan tahunan IMF-World Bank menjadi salah satu kegiatan terbesar yang akan ditangani oleh Indonesia.
"Dalam ratas tadi Presiden meminta secara detil persiapan IMF-Word Bank meeting sekaligus Asian Games, dan persiapan pilkada," kata Pramono.
Ajang IMF-World Bank Meeting diperkirakan akan dihadiri 15.000 orang dan kemungkinan akan bertambah ketika banyak delegasi membawa rombongan atau anggota keluarganya.
Pramono menuturkan, kalau dilihat dari waktu penyelenggaraan Asean Games maka hanya berbeda 1 bulan lebih sedikit, karena pesta olah raga negara-negara Asia itu akan diselenggarakan pada 18 Agustus sampai dengan 2 September.
"Sehingga dengan demikian pada tahun 2018 akan menjadi tahun yang betul-betul dengan tingkat kesibukan yang tinggi karena juga akan ada pilkada jumlahnya 171 pilkada," katanya.
Apalagi, tambahnya, pada tahapan itu juga Indonesia sudah mulai memasuki masa yang disebut dengan persiapan untuk Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden untuk 2019.
"Jadi pada bulan Oktober itu sudah ada gambaran siapa yang akan menjadi calon presiden dan wakil presiden. Sehingga dengan begitu padatnya kegiatan, sekaligus ini menjadi tantangan, sekaligus bisa menjadi promosi," katanya.
Maka pemerintah akan mempersiapkan secara baik termasuk menyiapkan destinasi-destinasi untuk liburan serta wisata bagi peserta IMF dan World Bank Meeting.
"Untuk peraturan tidak ada masalah, semuanya yang berkaitan dengan penunjang (sudah ditandatangani)," katanya. (antaranews.com)
Editor : Eben E. Siadari
Duta Besar: China Bersedia Menjadi Mitra, Sahabat AS
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-China bersedia menjadi mitra dan sahabat Amerika Serikat, kata duta besar C...