Presiden Prancis Dilempari Telor
PARIS, SATUHARAPAN.COM-Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dilempari teorl di bahu pada hari Senin (27/() oleh seorang pemuda dalam kunjungan ke pameran perdagangan makanan internasional di kota Lyon, Prancis.
Sebuah video dari insiden itu, yang dibagikan secara luas di media sosial, menunjukkan Macron berjalan melewati kerumunan ketika sebutir telur memantul darinya tanpa pecah. Dua pengawal terlihat segera mendekati presiden dan seorang pria dibawa pergi dari tempat kejadian oleh pengawal lainnya.
Wartawan mendengar Macron berkata, "Jika dia memiliki sesuatu untuk dikatakan kepada saya, maka dia bisa datang."
Jaksa Lyon mengatakan, pelajar berusia 19 tahun yang melempar telur itu langsung ditahan polisi. Pernyataan mereka mengatakan penyelidikan dibuka untuk "penyerangan terhadap seseorang dalam posisi otoritas publik" dan berusaha untuk menentukan motivasi pria itu, yang sebelumnya tidak diketahui oleh polisi atau layanan peradilan.
Pada bulan Juni, Macron ditampar wajahnya oleh seorang pria saat dia menyapa publik di sebuah kota kecil di tenggara Prancis. Dia kemudian mencela "kekerasan" dan "kebodohan." Tamparan itu memicu pertunjukan dukungan yang luas untuk kepala negara Prancis dari para politisi di seluruh spektrum ideologis.
Macron, seperti para pendahulunya, senang menghabiskan waktu bertemu dengan publik. Disebut "mandi orang banyak" dalam bahasa Prancis, mereka telah lama menjadi pokok politik Prancis.
Enam bulan lagi akan ada pemilihan presiden Prancis, Macron, 43 tahun, belum mengumumkan tawaran pemilihannya kembali tetapi diperkirakan akan melakukannya. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...