Presiden Prioritaskan Empat Agenda Pembangunan
BRISBANE, SATUHARAPAN.COM - Dalam sidang pleno KTT G-20 di Brisbane Australia, Presiden Joko Widodo menyatakan memiliki empat agenda prioritas pembangunan selama masa pemerintahannya hingga lima tahun mendatang.
Pertama adalah peningkatan daya saing nasional melalui proses penyederhanaan perijinan investasi dan membentuk layanan one-stop-service nasional.
“Enam bulan dari sekarang, Indonesia akan memiliki sistem perijinan investasi yang terintegrasi dan bisa diakses online,” kata Presiden Jokowi di Brisbane, Sabtu (15/11) sore waktu setempat.
Kedua, di bidang pajak, Presiden ingin meningkatkan tax ratio terhadap GDP menjadi 16 persen, dari sekarang yang masih di bawah 13 persen. “Dengan perbaikan sistem perpajakan, termasuk transparansi dan sistem IT, saya optimis angka ini akan meningkat.”
Ketiga, pemerintah akan mengurangi beban subsidi bahan bakar minyak dan memindahkan alokasi subsidi tersebut untuk pembiayaan infrastruktur, yaitu pembangunan jalan, pelabuhan laut dan bandara, serta mendukung program kesejahteraan rakyat.
Keempat, Presiden akan lebih banyak membangun infrastruktur sosial, yaitu pembangunan kualitas ‘manusia’. Sebagai tahap awal, pemerintah sudah meluncurkan tiga program kesejahteraan yaitu Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Keluarga Sejahtera, yang akan menjadi jaminan layanan gratis untuk masyarakat miskin di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan.
Menurut Presiden, semua agenda prioritas itu akan dilaksanakan simultan. “Ini merupakan cara kami untuk mengatasi dan menghindari middle income country trap, serta pemberantasan korupsi yang menjadi momok pembangunan Indonesia,” kata Presiden Joko Widodo di depan para pemimpin dunia. (setkab.go.id)
Victor Wembanyama Buat Rekor Langka di NBA
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Victor Wembanyama kembali mencuri perhatian dunia basket dengan mencatatk...