Presiden: Profesionalisme Kunci Sukses Hadapi MEA
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden RI, Joko Widodo, mengatakan profesionalisme merupakan kunci keberhasilan Indonesia dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Kuncinya di etos kerja, produktivitas dan daya saing. Inilah profesionalisme," kata Presiden ketika membuka Rapim TNI-Polri, di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, hari Jumat (29/1).
Presiden mengingatkan bahwa saat ini Indonesia bukan lagi akan menghadapi era MEA, melainkan sudah memasuki era MEA.
Untuk itu, kata Presiden Jokowi, bangsa Indonesia harus meninggalkan tradisi-tradisi lama yang menyebabkan Indonesia tidak mampu bersaing dengan bangsa lain.
"Dulu kita sangat takut sekali dengan krisis Yunani, tapi ternyata ada yang lebih menakutkan yakni depresi yuan, kenaikan suku bunga The Fed. Ini yang harus direspons. Merespons perubahan-perubahan dunia dengan profesionalisme," katanya.
Kedatangan Presiden dalam acara Rapim TNI-Polri adalah untuk memberikan pengarahan dan pembekalan kepada 173 orang peserta Rapim TNI-Polri yang terdiri atas pejabat utama Mabes Polri, perwira tinggi TNI, kapolda dan perwira tinggi Polri di luar struktur.
Dalam Rapim yang bertema "Dengan Memperkuat Soliditas, Profesionalisme dan Revolusi Mental, Polri Siap Mengamankan Kebijakan Pemerintah", Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti menyatakan jajaran kepolisian dan TNI siap mendukung rencana kerja pemerintah tahun 2016.
"Melalui percepatan pembangunan infrastruktur akan mendukung pembangunan nasional. Menyikapi hal tersebut, maka seluruh jajaran TNI - Polri akan mengawal dan mengamankan jalannya pembangunan guna menjamin kedaulatan negara," papar Kapolri.
Dalam acara tersebut turut hadir beberapa menteri dan pejabat negara antara lain Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Jaksa Agung HM Prasetyo, dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.(Ant)
Editor : Sotyati
Pengadilan Swedia Hukum Politisi Sayap Kanan Karena Menghina...
MALMO-SWEDIA, SATUHARAPAN.COM-Pengadilan Swedia menjatuhkan hukuman pada hari Selasa (5/11) kepada s...