Presiden Putin Mewajibkan Anggota Wagner Bersumpah Setia pada Rusia
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Anggota tentara bayaran Wagner Rusia harus bersumpah di depan bendera Rusia, berdasarkan keputusan presiden yang ditandatangani pada hari Jumat (25/8), dua hari setelah kematian pemimpin tentara bayaran itu, Yevgeny Prigozhin.
Tindakan tersebut bertujuan untuk “membentuk landasan spiritual dan moral untuk pertahanan Federasi Rusia” dan… berlaku untuk anggota formasi sukarelawan, sebuah istilah yang biasanya menggambarkan kelompok tentara bayaran, sesuai dengan keputusan tersebut.
Keputusan ini juga berlaku untuk kelompok yang “berkontribusi pada pelaksanaan tugas yang diberikan kepada angkatan bersenjata” dan unit pertahanan teritorial, kata keputusan yang dipublikasikan di situs web Kremlin.
Para anggopta tentara bayaran itu harus mengikrarkan “kesetiaan mereka kepada Federasi Rusia… dengan ketat mengikuti perintah komandan dan atasan mereka, dan dengan sungguh-sungguh memenuhi kewajiban mereka,” bunyi dekrit tersebut.
Dokumen tersebut ditandatangani oleh Presiden Vladimir Putin dua bulan setelah Prigozhin memimpin para pejuangnya melakukan pemberontakan mematikan melawan petinggi Moskow.
Ditanya tentang masa depan Wagner, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan pada hari Jumat bahwa “secara hukum kelompok militer swasta Wagner tidak ada.” Kelompok tentara bayaran secara teknis dilarang di Rusia. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...