Presiden Resmikan Revitalisasi Stasiun Manggarai, Jakarta
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Presiden Joko Widodo meresmikan revitalisasi Stasiun Manggarai Tahap 1, Jakarta, pada Senin, 26 Desember 2022. Dalam sambutannya, Kepala Negara menegaskan pentingnya pengembangan stasiun untuk meningkatkan frekuensi dan waktu antara (headway) perjalanan kereta api.
“Meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat dari Jakarta ke kota-kota penyangga lainnya dan sebaliknya, menambah layanan kereta api bandara menuju Bandara Soekarno-Hatta serta mengintegrasikan berbagai moda transportasi umum lainnya seperti Transjakarta, ojek online, bajaj, dan lain-lainnya,” kata Presiden.
Fasilitas pendukung yang baik dan terintegrasi akan meningkatkan keinginan masyarakat untuk terus menggunakan transportasi massal. Tidak hanya itu, mobilitas dan aktivitas masyarakat juga dinilai akan makin lancar dan efisien. “Masyarakat akan makin senang menggunakan transportasi massal, menggunakan transportasi umum,” kata Presiden.
Saat ini kereta api telah menjadi alternatif angkutan yang sangat dibutuhkan dan makin diminati masyarakat karena dinilai dapat menjangkau berbagai tempat dengan lebih cepat dan harga yang terjangkau.
Pemerintah berkomitmen untuk terus membangun dan mengembangkan infrastruktur perkeretaapian. “Terutama untuk menghubungkan antar wilayah yang padat penduduk baik dengan commuter line, LRT, MRT, kereta cepat, kereta bandara, sampai dengan pembangunan double track,” ucap Presiden.
Salah satu komitmen tersebut diwujudkan melalui pengembangan Stasiun Manggarai yang telah dilakukan sejak tahun 2016. Stasiun Manggarai merupakan salah satu stasiun dengan lalu lintas kereta tersibuk di Indonesia dan penumpang yang sangat padat.
“Termasuk menjadi bagian dari proyek double track Manggarai-Cikarang dengan penambahan jumlah jalur dari semula tujuh jalur menjadi 14 jalur yang terdiri dari 10 jalur kereta api at grade dan empat jalur kereta api elevated,” kata Presiden.
Naik Kereta Tanah Abang
Sebelumnya, Jokowi meninjau perkembangan pembangunan infrastruktur stasiun yang dipandu oleh Pj. Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Selanjutnya, Presiden melakukan tap kartu multi trip kereta rel listrik (KRL) untuk memasuki area peron Stasiun Tanah Abang. Pada saat melewati jembatan, Presiden Jokowi juga meninjau area yang akan dikembangkan menjadi Stasiun Tanah Abang baru.
Perjalanan ke Stasiun Manggarai menggunakan KRL tujuan Bekasi dari peron 3 Stasiun Tanah Abang. Setelah turun dari kereta, Presiden langsung meninjau pengembangan infrastruktur Stasiun Manggarai tahap satu yang telah selesai dilakukan. Dalam keterangannya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Stasiun Manggarai menjadi stasiun sentral yang diharapkan mampu diintegrasikan dengan moda transportasi massal lainnya.
“Ini menjadi salah satu, nanti, stasiun sentral, yang kita harapkan bisa mengintegrasikan kereta antar kota, kemudian commuter line, KRL, kemudian juga kereta bandara, Transjakarta, semuanya,” katanya.
Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Mohamad, Risal Wasal, mengatakan pada proyek pengembangan Stasiun Manggarai tahap satu meningkatkan pelayanan seperti kapasitas stasiun dan penambahan kapasitas jalur kereta. Akan segera disiapkan pengembangan tahap dua Stasiun Manggarai.
“Tahap dua ultimate nantinya akan ada 18 jalur yang kita bangun, nanti akan terpusat lagi. Nanti semua KA jarak jauh akan ada di-elevated bersama KRL Bogor. Bawahnya masih (KRL tujuan) Bekasi, KA bandara, nanti semuanya kita siapkan,” kata Risal.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...