Presiden SBY: Saya Telah Berbuat yang Terbaik
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali berpamitan pada masyarakat. Kali ini, dalam acara di Hall D2, JIExpo, Kemayoran, Senin (18/8), pukul 20.00 WIB, ia menyampaikan telah berbuat yang terbaik dan akan kembali ke tengah-tengah masyarakat setelah tidak lagi menjabat.
Acara di Hall D2, JIExpo, Kemayoran, Senin (18/8) itu diselenggarakan dalam rangka silahturahmi dengan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2014, Pasukan Kehormatan Taruna Akademi TNI dan Polisi, Paduan Suara dan Orkestra Gita Bahana Nusantara, Teladan Nasional, serta peserta Lomba dan Pameran Foto Indonesia Tahun 2014.
“Ini kesempatan saya terakhir memimpin upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan, kesempatan ini sekaligus akan saya gunakan untuk mohon diri di hadapan bapak, ibu, dan anak-anak. Saat memimpin negeri ini, saya sudah berbuat yang terbaik,” kata Presiden SBY seperti dilansir dari setkab.go.id, Selasa (19//8).
Saya dan pejabat pemerintahan yang membantu mengemban tugas sebagai presiden, telah bekerja dengan sungguh-sungguh dan berbuat yang terbaik selama sepuluh tahun,” Presiden SBY menambahkan.
Meski demikian, Presiden SBY juga menyadari ada berbagai kekurangan saat menjadi presiden, karena itu ia meminta maaf bila sekiranya terdapat kekhilafan kala dirinya memimpin pemerintahan Republik Indonesia selama sepuluh tahun.
"Tapi percayalah, saya dan semua jajaran pemerintahan tulus, ikhlas dan serius mengemban tugas untuk negeri ini guna menuju Indonesia yang lebih baik," kata SBY seraya menyebutkan, banyak yang sudah kita capai bersama tapi tidak sedikit yang belum dapat kita capai karena beginilah kodrat pembangunan dan hakikat kehidupan harus selalu dibangun dan diperbaiki.
Ingatkan Generasi Muda
Presiden SBY mengingatkan rakyat Indonesia, khususnya generasi muda bahwa menjadi pemimpin baik di tingkat kelurahan, desa, kecamatan, kabupaten, kota, provinsi atau tingkat nasional harus mau berjuang, bekerja keras dan tetap memiliki semangat untuk berbuat bagi negeri.
"Saya sering mengatakan tidak ada jalan lunak mencapai cita-cita besar jadi pemimpin, tidak mungkin datang begitu saja seperti jatuh dari langit. Tetapi, mereka yang memiliki sikap dan tekad membaja, mereka yang mau berikhtiar dan kerja keraslah yang meraih cita-citanya itu serta menjadi pemimpin yang memajukan bangsa," Presiden SBY mengingatkan.
Dukung Pemimpin Baru
Dalam kesempatan itu, Presiden SBY berharap agar semua yang hadir dalam acara silaturahmi bersedia menjadi teladan untuk berbuat yang terbaik demi memajukan kehidupan rakyat.
Menurutnya, para Teladan Nasional sebetulnya adalah pahlawan pembangunan sehingga diharapkan lebih banyak lagi yang berprestasi dan menjadi teladan agar Indonesia cepat menjadi negara yang maju, aman, damai, serta makmur dan sejahtera.
Oleh karena itu, Presiden SBY mengajak semua pihak untuk dapat mendukung pemimpin baru dan pemerintahan mendatang agar secara bersama-sama dapat memajukan Republik Indonesia.
"Saya sangat menyayangi bapak, ibu, dan anak-anak, teruslah maju, dukung pemimpin dan pemerintahan yang akan datang. Insya Allah Tuhan Maha Adil dan mendengar kita hari ini serta akan mengabulkan doa kita menjadi bangsa yang maju di abad 21," tutur Presiden SBY.
Presiden SBY juga mengingatkan, bahwa Indonesia telah merdeka selama 69 tahun sehingga 31 tahun lagi akan memasuki perayaan Hari Kemerdekaan ke-100 yang berarti sudah satu abad merdeka. Untuk itu, Pesiden mengajak semua pihak memanjatkan doa kepada Tuhan YME sambil bekerja sekuat tenaga dan bersama-sama membangun serta memajukan, agar pada 2045 Indonesia menjadi negara yang maju, kuat, dan sejahtera.
Teladan Nasional Hadir
Acara silaturahmi ini dihadiri oleh Ibu Negara Hj. Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono dan Ibu Herawati, jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II yakni Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Djoko Suyanto, Menteri Pendidikan, M Nuh, Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian, Suswono, Menteri Kelautan dan Perikanan, Cicip Sutarjo, Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Sutarman, dan Panglima TNI, Moeldoko.
Selain itu, turut hadir juga para Teladan Nasional yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia, yakni peraih penghargaan teladan dari masing-masing kementerian seperti Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pertanian, Kementerian Agama, Kementerian Kehutanan.
Peraih penghargaan teladan dari Kementerian Dalam Negeri di antaranya lurah, kepala desa, dan lurah terbaik se-Indonesia, sementara peraih teladan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di antaranya guru dan kepala sekolah SD, SMP, SMA dan sederajat terbaik di Indonesia.
Sementara itu, Kementerian Agama menghadirkan para peraih teladan seperti Kepala Kantor Wilayah terbaik dan contoh keluarga sakinah terbaik se-Indonesia. Sedangkan Kementerian Pertanian menghadirkan para peraih teladan penyuluh dan Kementerian Kehutanan menghadirkan para tokoh pelestari hutan hingga polisi hutan terbaik.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...