Presiden Sudan Akan Tunjuk PM Pertama Sejak 1989
KHARTOUM, SATUHARAPAN.COM - Presiden Sudan Omar al-Bashir akan menunjuk seorang perdana menteri, mengembalikan jabatan yang dihapuskan setelah dia berkuasa dalam kudeta yang didukung Islamis pada 1989, kata para pejabat pada Rabu (26/10).
Pengadaan kembali jabatan perdana menteri sejalan dengan reformasi yang diusulkan oleh dialog nasional yang digelar antara pemerintah Bashir dan beberapa kelompok oposisi.
Bashir sendiri menghapuskan jabatan perdana menteri setelah dia memimpin kudeta hampir tiga dekade lalu terhadap mantan perdana menteri Sadiq al-Mahdi dengan bantuan pemimpin Islam Hassan al-Turabi.
Namun, pada Rabu (26/10), seorang ajudan untuk Bashir mengatakan kepada parlemen Sudan bahwa presiden sekarang akan menunjuk seorang perdana menteri untuk mengepalai pemerintahannya.
“Usulan presiden membentuk perubahan yang akan dibuat dalam undang-undang negara ini berdasarkan rekomendasi dari dialog nasional,” kata Al-Rashid Haroon.
Perdana menteri kemungkinan akan ditunjuk dalam waktu dua bulan ke depan, kata para pejabat.
“Ini adalah langkah positif karena perdana menteri akan memiliki sebagian kekuasaan Bashir,” kata Al-Noor Ahmed, editor harian terkemuka Sudan Assayha, kepada AFP.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...