Presiden Suriah Tidak Percaya Baghdadi Tewas
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM - Presiden Suriah Bashar al-Assad tidak percaya dengan kematian pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi akibat serangan pasukan Amerika Serikat pada Minggu (27/10) di Suriah seperti diumumkan Presiden AS Donald Trump.
Dalam sebuah wawancara dengan dua stasiun TV, Bashar al-Assad menegaskan bahwa skenario yang disiarkan oleh AS tentang operasi pembunuhan Baghdadi adalah bagian dari trik AS yang tidak boleh dipercaya kecuali mereka memberikan bukti.
“Lebih penting lagi, kita tidak benar-benar tahu apakah operasi itu benar-benar terjadi atau tidak. Tidak ada pesawat yang terdeteksi di layar radar. Mengapa jasad Baghdadi tidak ditampilkan?” kata Assad pada jurnalis al-Sourya dan al-Ikhbarya TV, Kamis (31/10).
Dia menekankan bahwa skenario AS mengumumkan tewasnya Baghdadi sama seperti saat Osama Bin Laden diberitakan dibunuh.
“Mari kita ingat bagaimana Presiden Saddam Husain ditangkap dan bagaimana seluruh operasi ditunjukkan dari A sampai Z; mereka menunjukkan gambar dan klip video setelah mereka menangkapnya,” kata dia.
Bashar al-Assad meyakini semua yang berhubungan dengan operasi ini adalah tipuan.
“Apakah dia benar-benar terbunuh? Apakah dia terbunuh tetapi melalui metode yang berbeda, dengan cara yang sangat biasa? Apakah dia diculik? Apakah dia disembunyikan? Atau apakah dia dipindahkan dan diberi facelift? Hanya Tuhan yang tahu,” katanya.
Menurutnya politik Amerika tidak berbeda dengan Hollywood; itu bergantung pada imajinasi. Bahkan bukan fiksi ilmiah, hanya imajinasi belaka.
“Baghdadi akan diciptakan kembali dengan nama yang berbeda, individu yang berbeda, atau ISIS secara keseluruhan dapat direproduksi sesuai kebutuhan dengan nama yang berbeda tetapi dengan pemikiran dan tujuan yang sama. Sutradara seluruh skenario adalah sama, orang Amerika,” kata dia. (sana.sy)
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...