Presiden Tegaskan Pulau Terdepan RI akan Terus Dibangun
MANADO, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan kembali bahwa pentingnya membangun infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia, tidak hanya di wilayah Jawa dan Sumatera saja tapi juga bangun Indonesia dari depan, pinggiran, dan dari perbatasan.
Hal itu ditegaskan Presiden Jokowi di Bandara Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, hari Rabu (19/10).
Dalam sambutannya, Presiden menginginkan agar pulau-pulau terdepan menjadi beranda terdepan Indonesia, bukan hanya sekedar halaman belakang. Sehingga, pulau-pulau terdepan seperti Miangas betul-betul diperhatikan dan terus akan dibangun.
Oleh karenanya, Presiden memandang posisi Pulau Miangas bukan lagi sebuah pulau kecil di antara 17.000 (lebih) pulau. Tapi Miangas adalah wajah terdepan Indonesia yang strategis.
Sebagai pulau yang memiliki posisi paling utara dari wilayah Indonesia, jarak dari Miangas ke Filipina hanya 48 mil laut, sedangkan ke Melonguane, Ibukota Kabupaten Kepualauan Talaud berjarak 129 mil laut dan ke Manado memiliki jarak 227 mil laut.
"Kita tunjukkan ke negara tetangga kita bahwa beranda depan Indonesia itu daerah yang dirawat, dibangun dan patut kita banggakan," kata Presiden.
Pembangunan Tunjukkan Negara Hadir
Presiden menjelaskan bahwa pembagunan yang dilakukan di setiap wilayah di Indonesia untuk menunjukkan bahwa negara hadir.
"Negara Kesatuan Republik Indonesia hadir dalam bentuk yang paling konkret yakni menyediakan transportasi bagi warganya, menyediakan transportasi bagi penduduknya, menyediakan pelayanan publik terbaik bagi warganya, sampai ke wilayah-wilayah yang paling jauh dari Ibu kota Negara," kata Presiden.
Jokowi mengatakan, Pemerintah akan terus bertekad untuk terus membangun jalan di daerah perbatasan, pos perbatasan, termasuk pelayanan publik di wilayah terdepan akan terus diperbaiki.
"Kita ingin rakyat di perbatasan, di pulau-pulau terdepan menjadi semakin bangga menjadi warga negara Indonesia, dan menjadi semakin semangat untuk menjaga Tanah Airnya," kata Presiden.
Bandara Miangas memiliki Landasan bandara ini sepanjang 1.400 meter x 30 meter, dengan luas gedung terminal 356 meter persegi. Semuanya sudah dibangun dengan anggaran yang mencapai lebih dari Rp 320 Miliar.
"Dengan adanya bandara, Miangas bisa terhubung lebih cepat dengan Talaud, Tahuna, Kepulauan Siau, dan Manado," kata Presiden.
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey. (Setpres)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...