Presiden Tunjuk Adnan Al-Zurfi Sebagai Perdana Menteri Irak
Zurfi menggantikan Mohammed Tawfiq Allawi yang gagal membentuk kabinet, karena kurangnya dukungan parlemen.
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM-Presiden Irak, Barham Salih, pada hari Selasa (17/3) menunjuk Adnan Al-Zurfi sebagai perdana menteri yang ditugaskan membentuk pemerintahan dalam waktu 30 hari, menurut laporan Reuters. Penunjukkan itu dalam upaya untuk mengatasi kebuntuan politik yang berlangsung berbulan-bulan di negeri itu.
Zurfi adalah seorang mantan pejabat pemerintah yang dikelola Amerika Serikat yang mengambil alih Irak setelah invasi pada tahun 2003 ketika menggulingkan Saddam Hussein. Dia adalah kepala kelompok parlemen Nasr dari mantan Perdana Menteri Irak, Haider Al-Abadi, yang juga sekutu AS.
Dia menggantikan Mohammed Tawfiq Allawi yang gagal membentuk kabinet, karena lemahnya dukungan parlemen. Bahkan parlemen berkali-kali gagal mengadakan sidang untuk memberi persetujuan pemerintah yang dibentuk Allawi.
Allawi mengundurkan diri kurang dari sebulan sejak ditunjuk oleh Salih. Dia juga sosok yang ditolak oleh protes rakyat yang menggelar aksi sejak Oktober memprotes korupsi, runtuhnya ekonomi Irak dan politik sektarian.
Allawi ditunjuk untuk menggantikan Adel Abdul Mahdi yang mengundurkan diri pada November tahun lalu, karena protes rakyat yang terus-menerus dan penuh dengan kekerasan. Sedikitnya 500 orang meninggal dalam aksi demonstrasi, dengan korban sebagain besar demonstran.
Serangan Roket
Sementara itu, AFP melaporkan bahwa sepasang roket menghantam pangkalan militer Irak yang menampung pasukan koalisi pimpinan AS dan pasukan NATO, kata militer Irak, hari Selasa (17/3). Ini adalah serangan ketiga terhadap instalasi yang menampung pasukan asing dalam sepekan.
Roket-roket itu menghantam pangkalan Besmaya di selatan Baghdad pada Senin (16/3) malam, menurut sebuah pernyataan oleh militer, namun tidak menyebutkan korban.
Pasukan Spanyol yang terkait dengan koalisi pimpinan AS yang memerangi Daesh (sebutan dalam akronim bahasa Arab untuk ISIS-Red.), serta pasukan pelatihan NATO berada di pangkalan Besmaya.
Editor : Sabar Subekti
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...