Presiden Ukraina Ingatkan Ancaman Rusia ke Eropa

KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia akan "menghancurkan kebebasan" di Eropa dan mengejar tetangganya, kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, memperingatkan anggota parlemen Swedia dalam sebuah pidato pada hari Kamis (24/3).

“Jika Ukraina tidak bertahan dan melindungi diri kita sendiri, itu berarti bahwa semua tetangga Rusia dalam bahaya mulai sekarang,” katanya dalam pidato tautan video yang mendapat tepuk tangan meriah.

“Rusia berperang melawan Ukraina karena mereka ingin maju lebih jauh di Eropa, mereka ingin menghancurkan kebebasan di Eropa.”

“Ini adalah tantangan mendasar bagi sistem keamanan dan pertahanan Eropa,” katanya, menyerukan agar Eropa mengeluarkan paket sanksi mingguan yang keras terhadap Rusia.

Dia memperingatkan Swedia bahwa Moskow memiliki pulau Gotland di Laut Baltik. Swedia membuka kembali garnisunnya di Gotland pada tahun 2018, setelah aneksasi Rusia atas Krimea, setelah menutupnya pada tahun 2004.

"Itu berarti Anda dalam bahaya, karena hanya laut yang membelah Anda dan kebijakan agresif ini," katanya.

“Para propagandis Rusia sudah mendiskusikan di udara, di siaran TV, bagaimana Rusia akan menduduki Gotland dan bagaimana mereka akan mengendalikannya selama beberapa dekade,” tambahnya.

“Mereka pikir akan nyaman untuk menempatkan sistem dan pangkalan anti pertahanan di sana untuk menutupi kemajuan di negara-negara Baltik.”

Zelenskyy berterima kasih kepada Swedia atas dukungannya, setelah setuju untuk mengirimkan senjata ke negara yang sedang berperang untuk pertama kalinya sejak tahun 1939.

Swedia bukan anggota NATO dan secara militer non blok, Stockholm pada hari Kamis mengumumkan pengiriman kedua 5.000 peluncur anti tank.

Dukungan untuk keanggotaan NATO telah melonjak di Swedia sejak invasi Rusia, tetapi Perdana Menteri Swedia, Magdalena Andersson, sejauh ini mengesampingkan gagasan tersebut. Bergabung dengan aliansi berisiko "menggoyahkan" Eropa utara, katanya.

Zelenskyy, yang telah beberapa kali tampil melalui tautan video di depan parlemen di negara-negara lain dalam beberapa pekan terakhir, juga berpidato di KTT NATO yang luar biasa pada Kamis malam. (AFP)

Editor : Sabar Subekti