Prestasi Memukau: Siswa SMAK PENABUR Gading Serpong Raih Emas di APhO Ke-23, Ujian Tersulit Sepanjang Sejarah!

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM, Tim olimpiade Fisika Indonesia mencetak prestasi gemilang di Asian Physics Olympiad (APhO) ke-23 yang digelar di Ulaanbaatar, Mongolia pada 21-29 Mei 2023. David Michael Indraputra, Peserta Didik SMAK PENABUR Gading Serpong, berhasil membawa pulang medali emas.

Ajang APhO pertama kali diselenggarakan pada tahun 2000 di Indonesia dan telah kembali digelar secara langsung setelah sebelumnya berlangsung daring akibat pandemi. David bersaing dengan 195 peserta didik dari 26 negara, seperti Australia, Bangladesh, China, Taiwan, Filipina, Hong Kong, India, Indonesia, Israel, Jepang, Kazakhstan, Korea Selatan, Kirgistan, Macau, Mongolia, Rumania, Rusia, Arab Saudi, Singapura, Tajikistan, Thailand, Turki, Turkmenistan, Uni Emirat Arab, Uzbekistan, dan Vietnam.

David merasa senang dapat bertemu dengan teman-teman dari berbagai negara dan menjalin koneksinya dengan mereka. APhO Ke-23 terdiri dari ujian teori dan praktek dengan durasi masing-masing lima jam. Soal-soal pada ajang ini merupakan yang paling sulit dalam sejarah APhO, dengan median nilai seluruh peserta hanya sekitar 20% dari total nilai.

Meski sempat merasa ragu, David tetap mengerjakan soal dengan maksimal dan mengandalkan pengalamannya dari APhO 2022, saat ia meraih Honorable Mention. Ia juga telah mengikuti pelatihan eksperimen intensif selama 19 hari menjelang pertandingan.

Guru-guru dan Wakil Kepala SMAK PENABUR Gading Serpong program Brilliant Class, Dewi Widiananda, turut mendukung David baik secara akademis maupun psikologis. Dewi menyebut bahwa David merupakan anak yang potensial dan outstanding, sekaligus rendah hati dan penolong.

David kini tengah mempersiapkan diri untuk melanjutkan kuliah di National University of Singapore (NUS) jurusan Electric Engineering, membuktikan bahwa ia adalah salah satu profil lulusan BPK PENABUR Jakarta yang BEST (Be Tough, Excel Worldwide, Share With Society, Trust in God).

Editor : Eti Artayatini