Pria Bersenjata Tembak Tujuh Pemrotes Antipemerintah Thailand
BANGKOK, SATUHARAPAN.COM - Tujuh pengunjuk rasa antipemerintah Thailand terluka setelah pria bersenjata melepaskan tembakan di situs tempat unjuk rasa di Bangkok, kata pemerintah pada Sabtu (11/1) seperti dilaporkan Bangkok Post, ketika ketegangan meningkat menjelang rencana “penutupan” di seluruh kota.
Kerajaan tersebut berada dalam cengkeraman krisis politik yang telah menyebabkan pembubaran parlemen di tengah protes massa untuk menggulingkan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra dan mengakhiri pengaruh kakaknya, Thaksin, yang memecah belah negara, terhadap politik Thailand.
Para pengunjuk rasa berusaha untuk menggagalkan pemilihan yang diimbau pada 2 Februari, dan menuntut Yingluck untuk segera mengundurkan diri.
Salah satu pengunjuk rasa terluka parah setelah pria bersenjata tak dikenal menembak mereka yang berada di tempat unjuk rasa di ibu kota dalam dua serangan terpisah pada Sabtu pagi, kata polisi Thailand kepada AFP.
“Serangan pertama yang terjadi pada pukul 02:30 dini hari waktu setempat melukai dua orang, termasuk seorang penjaga keamanan saat protes. Serangan kedua berlangsung beberapa jam kemudian yang melukai lima pengunjuk rasa,” menurut Letnan Jenderal Polisi Prawut Thavornsiri dari Kepolisian Kerajaan Thailand.
Jumlah tersebut dikonfirmasi oleh pusat medis darurat Erawan di kota, yang mengatakan seorang pria masih berada dalam “kondisi kritis”.
Delapan orang, termasuk seorang polisi, tewas dan puluhan lainnya terluka dalam kekerasan jalanan selama beberapa pekan terakhir, dan pemerintah telah menyuarakan kekhawatiran pertumpahan darah saat pengunjuk rasa menolak untuk mundur dalam upaya mereka untuk menggulingkan kakak beradik Shinawatra tersebut. (AFP)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...