Loading...
RELIGI
Penulis: Sabar Subekti 12:08 WIB | Sabtu, 01 Februari 2025

Pria Irak Yang Bakar Salinan Al Quran di Swedia Ditembak Mati

Pria Irak Yang Bakar Salinan Al Quran di Swedia Ditembak Mati
Salwan Momika bicara di Malmo, Swedia pada 30 September 2023. (Foto: dok. Johan Nilson/TT News via AP)
Pria Irak Yang Bakar Salinan Al Quran di Swedia Ditembak Mati
Demonstran Salwan Momika, yang berencana membakar Al-Quran dan bendera Irak, mengibarkan bendera Swedia di luar kedutaan besar Irak, di Stockholm, Swedia, 20 Juli 2023. (Foto: Reuters)

STOCKHOLMS, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria asal Irak yang melakukan beberapa aksi pembakaran salinan Al Quran di Swedia tewas dalam penembakan di dekat Stockholm, kata pihak berwenang pada hari Kamis (30/1).

Salwan Momika, 38 tahun, melakukan beberapa pembakaran dan penodaan kitab suci Islam di Swedia pada tahun 2023. Video pembakaran Al Quran mendapat publisitas di seluruh dunia dan menimbulkan kemarahan serta kritik di beberapa negara Muslim, yang menyebabkan kerusuhan dan keresahan di banyak tempat.

Pengadilan Distrik Stockholm mengatakan putusan yang dijadwalkan pada hari Kamis (30/1) dalam persidangan di mana Momika menjadi terdakwa ditunda karena salah satu terdakwa telah meninggal.

Seorang hakim di pengadilan, Göran Lundahl, mengonfirmasi bahwa yang meninggal adalah Momika. Ia mengatakan tidak memiliki informasi apa pun tentang kapan atau bagaimana Momika meninggal.

Polisi mengatakan mereka diberitahu tentang penembakan pada Rabu (29/1) malam di sebuah gedung apartemen di Sodertalje, dekat Stockholm, dan menemukan seorang pria dengan luka tembak yang kemudian meninggal.

Siaran SVT melaporkan bahwa korbannya adalah Momika.

Jaksa penuntut mengatakan lima orang ditangkap semalam atas dugaan pembunuhan. Mereka mengatakan semuanya adalah orang dewasa tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Jaksa Rasmus Öman mengatakan penyelidikan masih dalam tahap awal dan para tersangka serta yang lainnya masih harus diperiksa.

Momika datang ke Swedia dari Irak pada tahun 2018 dan diberikan izin tinggal tiga tahun pada tahun 2021, menurut SVT.

Perdana Menteri, Ulf Kristersson, mengatakan dinas keamanan Swedia terlibat karena "jelas ada risiko bahwa ada hubungan dengan kekuatan asing," kantor berita Swedia TT melaporkan.

Momika berpendapat bahwa protesnya menargetkan agama Islam, bukan orang Muslim. Ia mengatakan ingin melindungi penduduk Swedia dari pesan-pesan Al Quran. Polisi Swedia mengizinkan demonstrasi yang dilakukannya, dengan alasan kebebasan berbicara, sambil mengajukan tuntutan terhadapnya.

Maret lalu, ia ditangkap di negara tetangga Norwegia setelah menyatakan akan mencari suaka di sana, dan dipulangkan ke Swedia, TT melaporkan.

Momika dan seorang terdakwa lainnya didakwa pada bulan Agustus dengan tuduhan hasutan kebencian karena pernyataan yang mereka buat terkait dengan pembakaran Al Quran. Vonis seharusnya dijatuhkan pada Kamis pagi. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home